Beberapa orang pasti penasaran dengan makanan spesial yang digemari seorang raja. Apakah sama dengan dengan makanan yang disantap rakyat biasa? Mungkin saja menunya sama, namun pasti cara penyajiannya akan berbeda.
Penasaran kan? Berikut beberapa makanan yang digemari Raja Keraton Yogyakarta. Yuk kita lihat.
Sebagai orang Jawa, sudah pasti nasi menjadi makanan utama. Sri Sultan Hamengkubuwono IX paling gemar menyantap nasi liwet dengan bethak ayam, yakni irisan atau suwir daging ayam di atasnya.
Berbeda dengan Sri Sultan Hamengkubuwono VII, ternyata lebih memilih menikmati sajian nasi Pandan Wangi. Yakni nasi yang dimasak dengan air daun pandan sehingga warna nasinya menjadi hijau.
Tampilannya seperti steak di hotel bintang lima, namun ini bukan makanan ala barat melainkan asli Jawa. Namanya Bistik Jawa, merupakan olahan daging yang lebih padat dari steak pada umumnya.
Dengan tekstur lebih padat dan bulat, membuatnya terasa kental saat digigit. Rasanya cenderung manis dengan saus yang disiramkan di atasnya. Hidangan ini adalah salah satu yang disukai Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Salah satu lauk yang digemari raja adalah Dendeng yang terbuat dari daging sapi kaya protein. Daging dimasak khas dendeng kering dan disangrai dengan parutan kelapa dipadukan dengan bumbu rempah. Dendeng ini adalah makanan kegemaran Sri Sultan Hamengkubuwono VII.
Sayuran yang sering disajikan sebagai hidangan sultan adalah sayur bobor. Daun bayam, pepaya muda dan oyong berpadu dengan gurih dan manisnya kuah santan dan campuran rempah yang khas memang layak untuk disukai siapa saja.
Dimakan dengan nasi hangat dan sambal terasi, akan menjadi makanan sederhana yang tidak diragukan kelezatannya.
Jenis kudapan yang kerap disajikan ketika Sri Sultan tengah berkumpul bersama anggota keluarga. Carang Gesing isinya berupa potongan nangka dalam adonan susu yang dikukus.
Rasa manis legit Gesing turut memeriahkan saat berkumpul dengan keluarga. Kamu juga bisa lho membuat kudapan ini di rumah.
Bir jawa
Minuman bir Jawa kerap disajikan untuk Raja Keraton Yogyakarta. Meski namanya bir, minuman tersebut bebas alkohol karena terbuat dari dari kulit kayu secang, serai, cengkih, kayu manis, jahe, kapulaga, dan aneka rempah lain.
Rasanya yang menghangatkan, cocok diminum saat musim dingin. Bir ini juga bermanfaat untuk kesehatan.
Kamu pernah mencicipi Gudeg? Jika sudah, pasti akan menikmati telur berwarna kecokelatan satu ini. Warna cokelat kehitaman tersebut bukan berasal dari kecap melainkan dari aneka rempah yang direbus bersama telur.
Telur pindang yang warnanya cokelatnya berasal dari kluwak menjadi lauk kegemaran Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.
Itulah hidangan makanan kesukaan Raja Keraton Yogyakarta. Mau mencicipi menu makanan kesukaan raja? Nah sekarang kamu bisa merasakan beberapa makanan di atas, karena di Keraton Yogyakarta terdapat restoran yang menyajikan makanan kegemaran raja, namanya Bale Raos. Tempat ini berada satu kompleks di Keraton Yogyakarta.