7 Rekomendasi Gudeg Terkenal di Jogja, Favorit Banget!

Pencinta gudeg pasti tidak asing dengan nama Mbah Lindu, perempuan yang berjualan gudeg dan hingga akhir hidupnya masih membuat gudeg. Saking legendarisnya, Gudeg Mbah Lindu sempat didokumentasikan dalam serial Netflix, Street Food: Asia. 

Mbah Lindu meninggal dunia tahun pada 2020, di usia yang mencapai 100 tahun. Meski Mbah Lindu telah tiada, gudegnya masih bisa dinikmati karena dikelola anak-anaknya  yang masih memakai resep asli. Gudeg Mbah Lindu berada di Jalan Sosrowijayan atau sekitar 300 meter saja dari Jalan Malioboro.

Gudeg legendaris lainnya adalah gudeg Yu Djum, yang terkenal di Jalan Wijilan sebagai sentra gudeg Yogyakarta. Sama dengan Mbah Lindu, gudeg Yu Djum dimasak dengan cara tradisional sehingga memiliki cita rasa yang khas.

Harga gudeg Yu Djum bervariasi tergantung lauk yang dipesan, ayam kampung dan telur bebek menjadi lauk yang khas dari gudeg Yu Djum. Selain di Jalan Wijilan, Yu Djum sudah memiliki lima outlet yang tersebar di Yogyakarta.

Jika kurang suka dengan makanan manis, gudeg Permata bisa jadi tujuan untuk menikmati gudeg dengan rasa agak pedas. Rasa pedas berasal dari krecek yang diolah cukup pedas, namun tetap tidak menghilangkan rasa asli gudeg yang masih dan gurih 

Gudeg Permata buka malam hari mulai pukul 21.00-02.00 WIB. Harganya pun cukup terjangkau sesuai dengan lauk pelengkap yang dipesan.

Ada pula warung gudeg paling legendaris di Yogyakarta, karena diyakini telah berdiri sejak masa kemerdekaan sekitar tahun 1926. Kini, warung dikelola generasi ketiga di Jalan Asem Gede Nomor 14, Cokrodiningratan, Jetis.

Cita rasa yang disajikan paduan manis dan gurih berpadu sempurna. Yang membedakan dari gudeg lainnya adalah kuah aren yang gurih dengan tekstur kental seperti kuah padang.

Ingin merasakan gudeg dengan sensasi pedas? Gudeg Mercon Bu Tinah yang paling nendang pedasnya. Buka sejak tahun 1992 sajian gudeg di sini paling cocok untuk yang suka pedas.

Sajian gudeg ini dilengkapi aneka lauk pendamping yang bisa dipilih dengan harga terjangkau. Mulai dari gorengan, ayam, tulangan dan aneka lauk lain.

Mau menikmati gudeg dengan cara berbeda? Datanglah ke gudeg Pawon di Jalan Janturan 36-38, Warungboto, Yogyakarta. Pawon adalah bahasa Jawa yang artinya dapur, pengunjung dapat mengambil sendiri lauk dan menikmati sajian gudeg langsung di dapurnya. 

Gerai gudeg pawon buka pukul 21.30 hanya hingga tengah malam. Cita rasa yang khas adalah sajian gudeg yang kering dan arehnya menggunakan santan kelapa bukan kethak atau endapan santan.

Terakhir ada Gudeg Manggar yang menggunakan manggar (bunga kelapa muda) sebagai bahan utamanya. Memiliki tingkat kerumitan pada pengolahannya menghasilkan cita rasa yang dihasilkan lebih gurih dan padat.

Warung gudeg Manggar Bu Jumilan ada di Jalan Srandakan Km 8, Kabupaten Bantul.  Buka dari pukul 08.00-15.00 WIB.

Nah, rekomendasi gudeg terkenal di Jogja di atas wajib masuk lis untuk dikunjungi oleh pencinta kuliner. Bisa juga buat oleh-oleh untuk keluarga di rumah, lho!