5 Tips Kembalikan Pola Makan Usai Lebaran, Kembali Bugar!

Konsep diet selama ini sering diartikan keliru, seperti tak makan nasi sama sekali, sampai melewatkan sarapan. Padahal menurut Elfina, diet yang baik bukan berarti tanpa nasi, apalagi sampai ada yang meninggalkan sarapan.

"Diet yang baik bisa mengikuti pola makan sehat 4J yaitu Jumlah, Jadwal, Jenis dan Jurus Masak," ujar Elfina.

Ia memaparkan arti jumlah adalah makanan yang masuk ke dalam tubuh harus tetap seimbang, sementara jadwal adalah waktu makan yang harus konsisten supaya tak mengganggu metabolisme tubuh, untuk jenis yaitu macam makanan yang setara antara lauk, karbohidrat, juga buah dan sayur. Terakhir adalah jurus masak yang maksudnya adalah proses mengolah makanan yang lebih baik dikukus, direbus, dan dipepes daripada menggoreng dan membakar.

Selama bulan Ramadan, buka puasa identik dengan gorengan dan aneka es yang manis. Boleh kok mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut, tapi setelah lebaran, sebaiknya segera dibatasi supaya tak memberikan efek buruk pada tubuh berupa penyakit seperti jantung, diabetes, atau alami obesitas.

Jika memang menyukai makanan manis seperti cokelat, bisa memilih 80 persen cokelat asli, seperti yang dijajakan oleh Pipiltin Cocoa. Pipiltin Cocoa adalah salah satu UMKM lokal yang menggunakan cokelat asli Indonesia sebagai bahan utamanya. Dalam momen Ramadan ini, toko unggulan dari Tokopedia tersebut mengalami lonjakan penjualan hingga 3 kali lipat.

Menurut Tissa Aunilla selaku salah satu founder Pipiltin Cocoa, semakin banyak atau tinggi kadar cocoa dalam cokelat justru akan semakin baik. Cokelat menjadi kurang sehat dinikmati karena adanya campuran seperti gula dan susu.

Jika ingin mengganti sumber karbohidrat dari nasi putih menjadi jenis yang lainnya, sebut saja seperti beras merah, makan kentang rebus bersama kulitnya, atau jika lebih menyukai roti, ganti roti tawar dengan roti gandum yang lebih berserat dan lebih rendah kalori.

Hindari makan makanan yang banyak tepung, minimalkan mengonsumsi junk food juga soda. Camilan seperti kacang-kacangan, oatmeal, juga buah dan sayur lebih dianjurkan daripada kudapan kemasan.

Jika menurutmu sudah cukup mengonsumsi makan makanan sehat dan berserat, jangan lupa dukung dengan minum yang cukup. Minum bukan sembarang minuman, tapi minum air putih lebih disarankan daripada yang lain. Jangan pilih minuman kemasan yang memang menggoda karena tersedia dalam banyak rasa, tapi mengingat kadar gulanya yang tinggi, tentunya wajib kamu hindari.

Orang dewasa, setidaknya dalam satu hari harus minum sebanyak 2 liter atau setara dengan 8 gelas. Sementara anak-anak dengan rentang usia 4-8 tahun yaitu 1.700 ml air per harinya. Mau minum kopi? Pastikan asupan gulanya tak berlebihan, ya!

Setelah banyak makan makanan enak di momen lebaran, bakar lemak dalam tubuh dengan berolahraga. Namun tak bisa sembarangan kamu lakukan, nilai dulu kemampuan tubuhmu untuk melakukan olahraga yang tepat. Misalnya jika memiliki keluhan pada lutut, olahraga lari jelas tak disarankan dan lebih baik berjalan santai, tapi lakukan dengan konsisten.

Setelah lama tak menggerakkan badan, sebaiknya mulai dengan olahraga yang santai. Misalnya jalan mengelilingi lingkungan tempat tinggalmu saat pagi atau berenang. Pastikan dalam satu minggu kamu bisa 3-5 kali melakukannya.

Nah, hidup sehat bukan berarti tak bisa makan opor sampai kue putri salju, tapi tahu batasan dalam sehari bisa berapa banyak yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, jangan lupa dibarengi dengan minum air putih dan olahraga yang cukup supaya badan tetap bugar sampai kapan pun.