5 Tempat Ngopi di Jogja yang Memanjakan Pencinta Buku

Buat kamu yang kerap berlalu-lalang di Jalan Kaliurang, coffee shop satu ini patut untuk dikunjungi. Tempat ngopi ini menawarkan suasana yang nyaman untuk belajar, nugas, ataupun kerja. Tempatnya tidak terlalu besar, namun cukup untuk menampung keluh kesahmu.

Ketika membuka pintu kamu akan langsung disambut tembok bernuansa kuning dengan mural dan kutipan-kutipan filsuf masyhur. Disediakan pula kursi di depan bar agar kamu bisa bercengkerama dengan barista yang ramah. Ngobrol untuk sekadar curhat kerjaan hingga mendiskusikan perihal filsafati. Tapi tentu saja jangan diajak ngobrol lama-lama, kan mereka lagi kerja.

Di lantai dua, kamu dapat menjumpai perpustakaan mini yang tertata rapi. Buku-buku di sini ditata sesuai jenisnya dan dapat kamu pinjam loh. Kamu cukup konfirmasi kepada Om Tas, pustakawan Sintesis untuk meminjamnya. Namun, tentu saja kamu juga bisa membacanya langsung di tempat. Koleksinya cukup lengkap, mulai fiksi, filsafat, hingga ekonomi. 

Musik yang diputar di sini tidak terlalu keras, sehingga cocok banget buat kamu yang pengen fokus mengerjakan sesuatu. Tapi, kalau sudah malam kadang barista Sintesis suka menyetel musik keras nan cadas buat menetralkan kepusinganmu.

Alamat: Jl. Kaliurang KM 5 no. 21A, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman

Beralih ke area Pogung, buat yang suka bangun pagi lalu ngopi, kamu bisa mengunjungi Leiden Coffee. Mereka menyediakan promo kopi pagi yang cocok untuk kamu yang pengen tetap ngopi enak walaupun dompet tipis. 

Dengan menggabungkan konsep industrial dan tumbuhan hijau menjadikan Leiden tempat ngopi yang asri. Tentu konsep ini membuat suasana ngopimu semakin nyaman dan bisa makin produktif. Makanya kebanyakan pelanggan Leiden datang adalah freelancer dan mahasiswa.

Di pojokannya, Leiden menyediakan rak buku dengan berbagai pilihan buku yang dapat kamu baca. Lagu yang diputar di sini rata-rata merupakan playlist jazz groovy. Oh iya, yang membuat Leiden spesial, di sini disediakan tempat parkir sepeda. Fasilitas yang jarang dijumpai di tempat lain. Benar-benar konsep yang menyenangkan.

Alamat: Gg. Dandanggulo No. 7, Jl. Kaliurang KM 5, Pogung Kidul, Caturtunggal, Depok, Sleman

Membaca namanya saja kita akan langsung paham kalau coffee shop satu ini menyediakan buku. Berlokasi di Kranggan, kamu akan menemukan nuansa mafia Italia begitu memasuki bangunan modern-minimalis ini. Di dalam bangunan dua lantai ini fasilitas yang disediakan cukup lengkap, muai dari toilet  modern, tempat beribadah, hingga perpustakaan yang penuh dengan buku.

Menu di sini variatif, tersedia berbagai olahan kopi, mocktail, hingga pastry. Bagi pecinta kopi, Blanco menjadi pilihan yang harus dicoba. Apalagi olahan kopi latte-nya yang punya citarasa memikat.

Buat kamu yang sedang main di sekitar Tugu Jogja. Tempat ngopi satu ini patut menjadi pilihan tempat ngopi yang nyaman. Terlebih dengan banyaknya buku yang tersedia, kamu bisa sambil menambah referensi literasi.

Alamat: Jl. Kranggan No. 30, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta

Warung yang satu ini tentu tidak asing bagi insan perbukuan di Yogyakarta. Salah satu toko buku ring satu ini akhirnya kembali ke marwahnya sebagai warung: menjual makanan dan minuman. Kali ini dengan mengusung label Kopi, Buku, Penyetan.

Baru saja hijrah menjadi warung. Eh, konsepnya malah nyentrik lagi. Alih-alih mengambil konsep buku, kopi, dan senja, Warsas nyatanya malah menyajikan aneka penyetan. 

Namun, terlepas konsepnya yang nyeleneh bin nyentrik, Warung Sastra patut masuk lis tempat ngopimu. Selain menyediakan kopi dan penyetan yang bisa menggoyang lidah, Warsas menyediakan buku-buku yang telah terkurasi apik. Kamu bisa membelinya langsung maupun membaca koleksi di perpustakaannya.

Alamat: Blunyahrejo TR II No. 1180, Karangwaru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta

Nah, buat kalangan mendang-mending, tempat satu ini bisa jadi solusi tempat ngopimu. Beberapa tahun terakhir Kafe Basabasi memang menjadi tempat ngopi yang merajai skena tempat ngopi murah mahasiswa. Tidak begitu murah memang, tapi setidaknya masih ramah di kantong mahasiswa.

Kamu dapat berkunjung ke Kafe Basabasi cabang terdekat dari tempatmu atau malah pengen mencoba satu-satu cabangnya. Basabasi menyediakan ruangan yang luas untuk ukuran kafe. Ini pula yang kemudian membuatnya sering kali menjadi venue acara sastra, terlepas pemiliknya, Edi Mulyono merupakan seorang sastrawan sekaligus bos penerbitan buku.

Seperti Warung Sastra, Kafe Basabasi juga menjual buku dan menyediakan buku untuk dibaca. Namun bedanya yang disediakan di sini kebanyakan buku terbitannya Penerbit Basabasi dan DivaPress. Bila beruntung kamu bisa berjumpa dengan penulis-penulis dan sastrawan di sini. Karena hingga saat ini Basabasi masih menjadi salah satu pilihan tempat berprosesnya para penulis muda Yogyakarta.

Bagaimana tidak? Mereka bisa makan dan minum di Kafe Basabasi, membaca buku terbitan Penerbit Basabasi, membelinya via Basabasi Bookstore, dan mengirim karyanya ke Basabasi.co. Sungguh rantai monopoli proses kreatif yang kaffah.

Nah, itulah lima tempat ngopi yang memanjakan pencinta buku dan patut kamu kunjungi di Jogja. Di sana kamu bisa menyeruput kopi dengan lebih produktif sambil membaca buku. Dan tentunya bisa menyelesaikan tulisan skripsimu dengan nyaman.