Tak Hanya Bantul, Harga Cabai Rawit di Kulon Progo Ikut Meroket
IDN Times/Yuda Almerio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulon Progo, IDN Times - Kenaikan harga cabai rawit yang semakin "pedas" tidak saja terjadi di Kabupaten Bantul. Situasi serupa juga terjadi di Kabupaten Kulon Progo. Harga cabai rawit di pasaran mencapai Rp80 ribu per kilogram dan berdampak pada sepinya permintaan cabai rawit.
Baca Juga: Musim Tidak Menentu, Harga Cabai Rawit Tembus Rp85 Ribu per Kilogram
1. Kenaikan harga sudah dirasakan sejak 2 pekan yang lalu
IDN Times/ Muchammad HaikalSalah seorang penjual bumbu dan sayur mayur di Pasar Wates, Wasirah mengatakan harga cabai rawit mulai dirasakan naik semenjak 2 pekan yang lalu dan saat ini harganya mencapai Rp80 ribu per kilogram.
"Cabai rawit merah memang paling mahal dan harganya yang melejit sangat tinggi," katanya, Rabu (29/1).
2. Cabai rawit didatangkan dari Wonosobo dan Temanggung
IDN Times/DaruwaskitaCabai rawit di Pasar Wates sebagian besar didatangkan dari wilayah Temanggung dan Wonosobo. Kondisi musim penghujan diduga menjadi penyebab panen cabai rawit berkurang sehingga harga naik.
"Ya kalau pasokan turun pasti harga naik. Seperti hukum pasar," ujar Wasirah.
3. Pedagang kurangi stok cabai rawit
IDN Times/DaruwaskitaAkibat kenaikan harga cabai rawit ini para konsumen juga mengurangi pembelian dan pedagang juga mengurangi stok cabai rawit agar tidak merugi terlalu banyak.
"Saya hanya stok 5 sampai 10 kilogram saja," ungkapnya.
Pedagang lainnya, Warsiyem mengatakan juga tak berani menyetok cabai rawit terlalu banyak karena takut membusuk yang pada akhirnya tak laku dijual dan pedagang merugi.
"Saya hanya stok 5 kilogram saja dan itu pun belum tentu laku," ungkapnya.
Baca Juga: Harga Melambung, Petani Cabai di Bantul Ketiban Rejeki
