Laku Lampah Mubeng Jeron Benteng, Meditasi Jalan Kaki Ala JWCF

- Jogja Culture and Wellness Festival (JCWF) menghadirkan Laku Lampah Mubeng Jeron Benteng pada 30 November 2024.
- Walking meditation di Museum Wahanarata memberi manfaat fisik, mental, dan emosional bagi peserta.
- Peserta akan menikmati teh Patehan dan harus mematuhi tata tertib selama acara berlangsung.
Jogja Culture and Wellness Festival (JCWF) kembali menghadirkan salah satu acara spesialnya, Laku Lampah Mubeng Jeron Benteng, pada Sabtu, 30 November 2024 mendatang. Acara ini menawarkan pengalaman walking meditation yang memadukan ketenangan tubuh dan pikiran dengan nuansa budaya khas Yogyakarta.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi Pokdarwis Patehan dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), dengan konsep unik yang berbeda dari ritual tradisional Keraton. Laku Lampah Mubeng Jeron Benteng bukan bagian dari hajad dalem keraton, melainkan sebuah perjalanan meditatif yang mengajak peserta menyelami sejarah dan budaya Jogja.
Dengan biaya Rp100 ribu, peserta akan mendapatkan fasilitas menarik serta pengalaman eksklusif yang hanya tersedia dalam acara ini. Karena kuota peserta terbatas, pastikan kamu segera mendaftar agar tidak melewatkan kesempatan unik ini. Siap menikmati meditasi sembari menjelajahi budaya Jogja? Jangan lupa catat tanggalnya!
1. Manfaat walking mediation

Walking meditation akan dimulai pukul 19.20 WIB di Museum Wahanarata, kegiatan ini merupakan sebuah latihan ringan yang memberi dampak besar bagi pada kesehatan fisik dan mental. Dalam setiap langkah, kamu akan merasakan manfaat luar biasa yang dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular, menguatkan otot, dan meningkatkan fleksibilitas.
Namun, tidak hanya sekadar latihan fisik, walking meditation menawarkan perjalanan ketenangan batin dan keseimbangan emosional. Beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan saat mengikuti kegiatan ini:
- Mengurangi tingkat stres berlebih
- Meningkatkan ketajaman mental
- Membangunkan koneksi dengan alam
- kualitas tidur menjadi lebih baik
- kesejahteraan emosional
Selain itu, kamu juga akan menikmati fasilitas berupa air mineral, udeng, pemandu lampah, doorprize dan refreshment di Patehan.
2. Tradisi ngeteh di kepatehan

Keraton Yogyakarta memiliki tradisi membuat teh yang dikenal dengan tradisi Patehan. Dulu, teh ini hanya disajikan untuk raja. Seiring waktu, tradisi ini tetap dilestarikan dan kini menjadi salah satu atraksi wisata menarik bagi pengunjung Keraton Yogyakarta.
Pada acara ini, peserta Walking Meditation Laku Lampah-Mubeng Jeron Beteng akan berkesempatan menikmati teh Patehan. Teh akan disajikan langsung para abdi dalem pembuat teh di Kalurahan Patehan Kemantren Keraton Yogyakarta.
3. Tata tertib Laku Lampah - Mubeng Jeron Beteng

Demi memastikan pengalaman Laku Lampah Mubeng Jero Benteng yang nyaman dan penuh makna, kamu harus menaati beberapa tata tertib berikut selama acara berjalan :
- Menjaga kebersihan.
- Tidak membuang sampah Sembarangan selama walking meditation.
- Menjaga keamanan dan kenyamanan sesama peserta.
- Tidak merokok/ minum minuman keras saat Laku Lampah.
- Tidak membawa senjata tajam.
- Menyalakan handphone dalam mode getar
- Tidak menerima telpon saat Laku Lampah.
- Tidak bercakap-cakap dengan suara keras.
- Diam selama walking meditation menjadi inti perenungan/meditasi
- Tidak mengambil merusak tanaman warga di sepanjang rute walking meditation.
- Mengenakan busana yang rapi dan sopan sesuai dengan dress code yang sudah ditentukan (Atasan : Baju/kaos putih, Bawahan : Hitam/gelap/jarik)
Semoga informasi di atas bisa membantu kamu merasakan pengalaman langka ini. Untuk informasi yang lebih lengkap kamu dapat mengakses instagram JWCF, @jcwf. Ayo, ikuti Laku Lampah Mubeng Jero Benteng dan rasakan kedamaian di setiap langkah. Selamat berwisata!