Tekad Curi Poin di Kandang PSS, Semen Padang Ogah Kenang Rekor Minor

25 Mei 2019, 12:06 WIB

IDN Times/Tunggul Kumoro

Sleman, IDN Times - Tak mau terbebani dengan rekor pertemuan melawan PSS Sleman, Semen Padang FC siap tampil lepas pada pekan ke-2 Liga 1 2019, Sabtu (25/5). Tim berjuluk Kabau Sirah ini bertekad untuk bisa mencuri poin di Stadion Maguwoharjo nantinya.

Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli mengatakan, para pemainnya kini dalam kondisi fit untuk melakoni laga kontra anak-anak asuh Seto Nurdiyantara. "Saya dengan Coach Seto, sudah dua kali bertemu. Kemarin di final Liga 2, kami kalah. Mudah-mudahan di pertemuan besok kami menang," kata Rusli dalam sesi konferensi pers Jumat (24/5).

1. Paham karakteristik tim lawan

Instagram/semenpadangfcid

Rusli menyadari pertemuan kali ini akan menjadi berbeda, menyusul adanya perubahan susunan dan materi pemain dibanding saat bertemu di final Liga 2 2018 kemarin. Baik di sisi timnya, maupun calon lawan.

Namun, satu hal yang pasti bahwa karakter tim bentukan Seto ini, Rusli mengaku sudah cukup paham.

"Saya rasa kami sama, saya dan Seto sama-sama ambil (lisensi AFC) Pro sama Seto. Jadi, karakter timnya tentu saya tahu. Ada yang perlu saya waspadai dan perhatikan. Cara menangani kami sudah punya, mudah-mudahan strategi dari Seto kami bisa menanganinya," kata Rusli.

2. Ogah dihantui rekor miring

pss-sleman.co.id

Selain tunduk 2-0 saat laga final Liga 2 2018, Semen Padang ternyata selalu memiliki catatan minor kala bertanding lawan PSS Sleman. Dari 5 laga terakhir yang mempertemukan keduanya, tak satu pun di antaranya yang dimenangi Semen Padang.

Merespon hal tersebut, Rusli pilih tak ambil pusing. Apalagi, pertemuan selain di final Liga 2 2018, berlangsung antara tahun 2004 -2007. "Saya sudah lupa tuh yang lama-lama, pertandingan kemarin (final) aja yang masih ingat. Mudah-mudahan kami bisa have fun dan bermain sebaik mungkin," paparnya

"Liga 1 ini materi pemain sama. Cuma pertandingan di final kemarin, bisa gaknya kami membalas nanti," ujar Rusli melanjutkan.

3. Jeda tanding lebih pendek

IDN Times/Tunggul Kumoro

Dibandingkan dengan PSS Sleman yang melakoni pekan pertama Liga 1 2019, Rabu (15/5) lalu, Semen Padang baru menjalani pertandingan perdananya Senin (20/5) kemarin. Praktis, jeda pertandingan lebih lama dimiliki tim tuan rumah.

Namun, kiper Semen Padang, Teja Paku Alam tak melihat ini sebagai suatu kerugian. "Kami dari pemain sih gak masalah, kalau recovery dan istirahat bagus. Apalagi ini bulan puasa, mudah-mudahan bisa memberikan hasil yang baik. Semua pemain siap untuk main besok," kata mantan kiper andalan Sriwijaya FC ini.

Rusli pun berpendapat sama. Tenggat lima hari menurutnya sudah lebih dari cukup bagi tim untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya. "Yang penting bagaimana mengatur recovery, apa yang dikonsumsi dan bagaimana latihannya. Itu lebih banyak ke pemain. Mereka sudah profesional, kami pelatih hanya mengarahkan," pungkasnya.