PSIM Yogyakarta tundukkan tim-tim kelas berat seperti Persebaya Surabaya, Malut United, dan Bali United dalam laga tandang.
Tembok pertahanan Laskar Mataram solid redam serangan dengan gol-gol dicetak oleh Raka Cahyana, Pulga Vidal, dan Anton Fase.
High press Bali United tinggalkan celah bagi PSIM untuk serangan balik yang dimanfaatkan dengan baik oleh skuad asuhan Jean-Paul van Gastel.
Yogyakarta, IDN Times - PSIM Yogyakarta menunjukkan performa memukau sejauh mengarungi enam pekan Super League 2025/2026. Sebagai tim debutan, Laskar Mataram mencatatkan tiga kemenangan, dua kali seri dan satu kali kekalahan. Skuad asuhan Jean-Paul van Gastel kini mantap bertengger di peringkat tiga klasemen sementara dengan raihan 11 poin.
Peringkat PSIM sejauh ini paling apik dibanding dua tim promosi lainnya, yaitu Bhayangkara FC dan Persijap Jepara.
Tiga kemenangan PSIM selain itu berhasil diraih dari tim-tim elite sekelas Persebaya Surabaya, Malut United dan terakhir Bali United. Semua diperoleh melalui laga tandang.
Van Gastel bilang, instruksinya kepada Ze Valente cs di tiap laga jelas, yakni menang. Dia yakin skuadnya sudah berusaha, seperti ketika harus kalah lawan Borneo FC pekan lalu. Jerih payah gagal terbayar karena para penggawa salah mengambil keputusan.
"Ya kita berusaha memenangi tiap laga, saya pikir lawan Borneo kita juga main cukup baik. Cuma kita, ya seperti saya bilang sebelumnya, keputusan yang keliru dan salah mengambil keputusan itu. Hari ini (lawan Bali United) berjalan baik, karena tim ini punya banyak kesempatan untuk berkembang dan hari ini mereka menunjukkan apa yang mereka miliki," kata van Gastel.
Van Gastel pribadi mengaku puas melihat penampilan tim asuhannya kala menaklukkan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (20/9/2025) malam.
Pada laga itu, Laskar Mataram mampu membuat tim tuan rumah bertekuk lutut dengan skor 1-3. Gol-gol PSIM diciptakan oleh Raka Cahyana (34′), Pulga Vidal (45+6′), dan Anton Fase (79′).
Sedangkan gol Serdadu Tridatu dicetak oleh Mirza Mustafic (17′). Setelah itu, banyak peluang tim tuan rumah yang dipatahkan oleh solidnya lini belakang PSIM. Van Gastel pun secara khusus memuji pertahanan anak-anak asuhnya.
"Saya sangat senang dengan penampilan tim saya malam hari ini. Mereka bertahan sangat baik, dan penguasaan bola cukup baik. Saya rasa kita bisa mencetak gol lebih banyak, tapi saya puas dengan performa tim," ucap pelatih asal Belanda itu.
Van Gastel melihat kunci kemenangan PSIM yang mampu lepas dari tekanan Bali United sejak sebelum gol balasan pertama terjadi. Kata van Gastel, Bali United saat tertinggal juga terus mencoba memberikan tekanan buat PSIM yang justru meninggalkan celah buat serangan balik.
"Saya pikir kita bertahan cukup baik, kita menguasai bola, yang kita lakukan dengan baik adalah deep run. Bali United melakukan high press, sehingga meninggalkan banyak ruang di lini belakang. Saya pikir kita bisa memanfaatkan celah-celah ini," pungkasnya.