Mengintip Kekuatan Sementara PSIM Jelang Super League 2025/2026
- PSIM merekrut tujuh pemain untuk memperkuat lini pertahanan, termasuk bek asing Rakhmatsho Rakhmatzoda dan Franco Ramos Mingo.
- Sektor lapangan tengah diperkuat dengan kedatangan dua playmaker asing, Ze Valente dan Ezequiel Vidal, serta tambahan pemain muda Fahreza Sudin dan Diandra Diaz.
PSIM Yogyakarta melakukan persiapan cukup matang jelang kompetisi Super League Indonesia 2025/2026. Itu tercermin melalui perombakan komposisi tim. Sejauh ini, PSIM telah merekrut 18 pemain baru dan melepas tujuh pemain lama. Lantas, seperti apa kekuatan PSIM menjelang dimulainya kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air?
1. Cahya Supriadi meramaikan sektor persaingan kiper
PSIM Yogyakarta mendatangkan kiper baru, Cahya Supriadi untuk menghadapi Super League 2025/2026. Mereka menggaet kiper muda berusia 22 tahun ini dari klub Liga 2, FC Bekasi City, melalui skema bebas transfer pada 14 Juli 2025.
Cahya Supriadi merupakan kiper dengan rekam jejak junior di Persija Jakarta U-16, U-18, dan U-20. Ia bahkan dipercaya memperkuat tim senior Persija dengan 1 clean sheet dari 5 penampilan periode 2021--2024. Setelah itu, Supriadi hijrah ke FC Bekasi City untuk berkompetisi di Liga 2 2024/2025.
Cahya Supriadi siap meramaikan persaingan kiper yang dimiliki PSIM. Dia harus bersaing dengan Harlan Suardi, Riki Pambudi, dan Khairul Fikri. Dari daftar tersebut, Harlan merupakan kompetitor terberat Supriadi karena dikenal sebagai kiper nomor satu PSIM ketika menjuarai Liga 2 2024/2025.
2. PSIM mendatangkan tujuh pemain untuk memperkokoh lini pertahanan
PSIM Yogyakarta mendatangkan banyak pemain untuk mempertebal lini pertahanan. Setidaknya tujuh pemain yang digaet, yaitu Andy Setyo, Asyraq Gufron, Reva Adi Utama, Raka Cahyana, dan Dede Sapari. Sementara dua di antaranya merupakan bek asing, Rakhmatsho Rakhmatzoda serta Franco Ramos Mingo.
Kehadiran Rakhmatsho ke PSIM terbilang cukup mengejutkan. Setelah berjasa membawa Persijap Jepara promosi ke Super League 2025/2026, ia pulang ke negaranya untuk memperkuat klub Tajikistan, Barqchi Hisor. Pemain aktif Timnas Tajikistan ini bahkan sempat menjadi bidikan sejumlah klub besar Indonesia sebelum berlabuh ke PSIM.
Sementara Franco Ramos akan menjadi tandem Rakhmatsho dan stopper PSIM asal Jepang, Yusaku Yamadera, di Super League 2025/2026. Kehadiran Franco dinilai penting untuk menciptakan soliditas kuat di jantung pertahanan tim Laskar Mataram. Itu didukung dengan pengalaman pria berpasor Argentina yang pernah berkiprah untuk Boca Juniors U-20 serta beberapa tim Spanyol, Bulgaria, dan Kanada.
Di lain sisi, perekrutan Andy Setyo dan Asyraq Gufron penting untuk menjadi pelapis di pos bek tengah PSIM. Kehadiran Reva Adi, Raka Cahyana, dan Dede Sapari juga memberi kekuatan lebih di sektor bek sayap.
3. Sektor lapangan tengah PSIM diperkuat dua playmaker asing
PSIM Yogyakarta pun tidak main-main dalam membangun kekuatan di sektor lapangan tengah dengan merekrut dua playmaker asing, Ze Valente dan Ezequiel Vidal. PSIM mendatangkan keduanya lantaran dikenal berpengalaman di Liga Indonesia.
Ze Valente tidak asing bagi penggemar sepak bola Tanah Air karena pernah membela PSS Sleman di Liga 1 2022/2023. Ia juga dikenal mantan playmaker andalan Persebaya Surabaya lewat kontribusi 6 gol dan 9 assist dari 29 laga periode Januari - November 2023. Bahkan, Ze melakoni karier terbarunya bersama Persik Kediri dengan rekor 10 gol dan 10 assist dari 43 pertandingan medio 2023-2025.
Ezequiel Vidal memiliki sepak terjang yang tak kalah mumpuni dari Ze Valente. Vidal mengemas statistik 17 gol dan 14 assist dari total 63 pertandingan selama memperkuat Persita Tangerang. Pemain berkebangsaan Argentina ini menorehkannya dalam 2 musim di Liga 1 pada 2023--2024.
Di samping itu, PSIM masih memiliki dua pemain baru lain untuk menambah kekuatan di pos gelandang. Mereka di antaranya Fahreza Sudin dan Diandra Diaz. Kehadiran keduanya penting untuk menambah kekuatan tenaga pemain muda PSIM di Super League 2025/2026.
4. Eks mesin gol PSM Makassar dan Persiraja Banda Aceh berlabuh ke PSIM
Pergerakan PSIM Yogyakarta untuk menambah kekuatan di sektor penyerang tidak kalah aktif. Buktinya, tim Laskar Mataram mengikat kontrak enam pemain sekaligus, yaitu Nermin Haljeta, Deri Corfe, Muhammad Iqbal, Kasim Botan, Ikhsan Chan, dan Riyatno Abiyoso.
Bersama striker asal Brasil, Rafinha, Nermin Haljeta dan Deri Corfe akan menjadi senjata baru di sektor penyerang tengah PSIM di Super League 2025/2026. Kehadiran keduanya dianggap krusial lantaran dikenal sebagai striker bertipikal bisa melebar ke posisi sayap.
Keberadaan empat nama lain tidak kalah penting, Muhammad Iqbal, Kasim Botan, Ikhsan Chan, dan Riyatno Abiyoso siap menambah kekuatan di pos penyerang sayap PSIM di Super League 2025/2026. Mereka akan menjadi kunci tim dalam menerapkan strategi permainan agresif.
5. Skuad sementara PSIM menjelang Super League 2025/2026
Berdasarkan otak atik skuad PSIM Yogyakarta jelang gelaran kompetisi elite Super League 2025/2026, berikut daftar tim sementara tim Laskar Mataram.
Penjaga gawang: Harlan Suard, Cahya Supriadi, Riki Pambudi, dan Khairul Fikri.
Pemain bertahan: Rakhmatsho Rakhmatzoda, Franco Ramos, Yusaku Yamadera, Lucky Oktavianto, Andy Setyo, Asyraq Gufron, Reva Adi Utama, Raka Cahyana, Dede Sapari,
Pemain tengah: Ze Valente, Ezequiel Vidal, Savio Sheva, Muammar Khadafi, Rio Hardiawan, Ghulam Fatkur, Fahreza Sudin, Diandra Diaz.
Pemain depan: Nermin Haljeta, Deri Corfe, Rafinha, Muhammad Iqbal, Kasim Botan, Ikhsan Chan, Sugiyanto Rohman, Riyatno Abiyoso.
PSIM Yogyakarta terlihat jor-joran dalam mempersiapkan diri jelang mengarungi Super League 2025/2026. Kita tunggu saja, apakah upaya tim Laskar Mataram dapat berbuah positif untuk membawa mereka bersaing di papan atas klasemen.
