Ini Sosok Matheus Machado, Pemain Asing Incaran PSIM Yogyakarta

Sosok dengan nama lengkap Matheus Henrique Machado de Santana dikenal memiliki kepiawaian sebagai gelandang di atas lapangan. Pemain kelahiran 28 Agustus 1998 (26 tahun) ini pertama kali mengawali kariernya bersama EC Vitória B di Brasil. Machado lalu naik ke tim senior Vitória pada 2019.

Tak lama berselang, Matheus Machado memutuskan pindah tim ke Esporte Clube Jacuipense pada 2020. Ia bahkan kembali pergi ke Cianorte Futebol Clube dengan skema peminjaman pada awal 2021. Namun, tepat pertengahan tahun itu pula, Machado langsung dipulangkan ke Jacuipense oleh Cianorte.

Selepas kembali dari masa peminjaman, kontrak kerja Matheus Machado tidak berlangsung lama di Esporte Clube Jacuipense. Ia lalu dilepas oleh Jacuipense hingga berstatus tanpa klub pada Juni 2021.

Namun, setahun kemudian, Machado mendapat tawaran untuk kembali ke merumput. Dirinya dikontrak Nejmeh SC untuk mengarungi Liga Lebanon 2022/2023. Itu adalah pengalaman pertama Machado mencicipi atmosfer sepak bola di salah satu negara Timur Tengah.

Selama di sana, Machado memberikan kontribusi 2 gol dan 2 assist dari 9 penampilan untuk Nejmeh SC di Liga Lebanon 2022/2023. Sang pemain berhasil membawa timnya finis di posisi runner-up klasemen akhir kompetisi dengan mengemas 34 poin dari 10 laga. Hanya saja, kontrak kerja Machado di Nejmeh SC tidak diperpanjang seusai kompetisi bergulir.

Matheus Machado pulang ke Brasil setelah berpisah dengan Nejmeh SC. Dirinya kemudian mencoba peruntungan bersama dua klub di Negeri Samba, yaitu Comercial Futebol Clube dan Figueirense Futebol Clube. Machado berseragam Comercial pada 2023 serta membela Figueirense pada 2024.

Tepat 19 Desember 2024, Matheus Machado hengkang dari Figueirense. Dirinya lalu berlabuh ke Persiraja Banda Aceh setelah direkrut dengan status bebas transfer. Machado diboyong Persiraja untuk menyongsong putaran kedua Liga 2 Indonesia 2024/2025.

Menariknya, kedatangan Machado langsung berdampak positif bagi Persiraja. Ia menjadi pilar di lapangan tengah dengan kontribusi 2 gol dan 4 assist dari 7 penampilan (585 menit bermain). Perannya hampir tidak tergantikan dengan catatan hanya dua kali absen.

Kehadiran Machado juga berdampak terhadap peningkatan grafik performa Persiraja. Sang pemain berhasil membawa klubnya melaju hingga babak playoff promosi Liga 2 2024/2025. Hanya saja, sayang, langkah positif mereka gagal melenggang hingga ke partai final.

Rapor Matheus Machado bersama Persiraja Banda Aceh tidak mustahil berdampak positif bagi sang pemain. Bahkan, Machado sendiri dikabarkan tengah didekati oleh PSIM Yogyakarta.

Berstatus sebagai tim promosi, PSIM memang membutuhkan tambahan pemain asing untuk mengarungi Liga 1 2025/2026. Tidak heran tim berjuluk Laskar Mataram ini mulai membidik jasa Matheus Machado. Itu adalah opsi yang tepat jika PSIM ingin menambah kekuatan di sektor lapangan tengah. Jika terjadi, kehadiran Machado akan melengkapi komposisi gelandang-gelandang andalan PSIM yang diisi Adittia Gigis, Rio Hardiawan, dan Rendra Teddy.

Kabar kepindahan Matheus Machado ke PSIM Yogyakarta masih sebatas rumor. Akankah transfer sang pemain benar-benar terjadi nantinya?