4 Faktor yang Bisa Membawa PSIM Promosi ke Liga 1 2024/2025

Meskipun banyak dihuni wajah-wajah baru musim ini, namun skuad PSIM Yogyakarta saat ini terbilang cukup merata. Apalagi manajemen terbilang melakukan strategi transfer pemain yang jitu, dengan mendatangkan sejumlah pemain yang sudah kenyang pengalaman bermain di Liga Indonesia khususnya Liga 1.

Nama-nama senior macam Wahyu Tri Nugroho sebagai kiper, Purwaka Yudhi, Dias Angga, Jajang Sukmara, Hariono, hingga bomber gaek Alexsandar Rakic siap menjadi tulang punggung Laskar Mataram di Liga 2 2023/2024. Dengan pemain-pemain ini tentu diharapkan bisa membuat PSIM tampil konsisten dan tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi di kerasnya kompetisi Liga 2.

Skuad yang mumpuni tentu akan sangat sia-sia juga tidak diramu oleh juru taktik yang mumpuni pula. Beruntungnya, Laskar Mataram, punya nakhoda tim yang punya track record bagus di kancah sepakbola nasional.

Pelatih asal Solo berusia 52 tahun itu, tercatat pernah membawa Sriwijaya FC juara Liga Indonesia 2011/2012 dan membawa 2 klub Liga 2 promosi ke Liga 1, yakni Kalteng Putra pada tahun 2019 dan Dewa United pada 2021. Dengan kapasitas yang Kas Hartadi miliki, tentu paling tidak memberikan optimisme tinggi bagi skuad, manajemen, dan suporter untuk menyaksikan PSIM Jogja di Liga 1 musim mendatang.

Meskipun Liga 2 dimulai tanggal 10 September, PSIM Yogyakarta sudah mulai menggembleng latihan fisik, taktik, hingga mental sejak 1 Juli 2023. Hal tersebut tak lain tidak bukan karena semata-mata untuk menyiapkan tim agar mampu merealisasikan target untuk lolos Liga 1 2024/2025.

Selain latihan PSIM Jogja juga rutin melakukan laga uji coba baik bersama klub lokal maupun klub Liga 2 seperti PSPS Riau, Sriwijaya FC, dan Persekat Tegal. Hasilnya pun cukup bagus, anak asuh Kas Hartadi hanya menderita satu kali kekalahan dan sisanya berakhir bagi kemenangan Laskar Mataram.

Faktor non-teknis yang bisa jadi modal berharga PSIM Yogyakarta untuk lolos ke Liga 1 musim mendatang adalah memiliki suporter yang loyal dan fanatik. Selain tentunya bisa memberikan pemasukan pada klub, suporter Brajamusti, The Maident, atau kelompok lainnya tentu bakal memberi api semangat lebih bagi para penggawa untuk tampil optimal di tiap laga.

Terlebih jika laga home bisa dipastikan Stadion Mandala Krida akan penuh sesak dan ramai dengan pekikan semangat bagi PSIM Jogja. Modal inilah yang seharusnya bisa dimanfaatkan PSIM Yogyakarta, karena tidak semua tim Liga 2 punya basis suporter yang besar dan militan.

Dengan persiapan yang matang, pemain dan pelatih yang mumpuni , ditambah dukungan tiada henti dari para supporter, tidak ada lagi alasan untuk gagal di Liga 2 musim ini. Lantas, bagaimana menurutmu kans PSIM untuk promosi Liga 1 musim mendatang?