Dua Kali Tertinggal, Barito Imbangi Tuan Rumah PSS Sleman

Melihat jalannya laga, bagi Yunan adil rasanya bila pertandingan ini harus berakhir dengan berbagi poin. Karena menurutnya kedua tim sejak kick off memang menunjukkan permainan lepas.

"Saya pikir pastinya ini pertandingan cukup adil karena kedua tim juga cukup terbuka. Sama-sama ingin poin penuh, ingin mencetak gol dan sama-sama juga kebobolan," imbuh dia.

Hasil imbang ini menunjukkan performa Laskar Antasari dinilai belum stabil. Pasalnya sebelum ini mereka hanya mampu bermain imbang lawan Persela Lamongan, dan kalah tipis dari Borneo FC. Barito Putera baru merasakan kemenangan saat melawan Bali United.

Kondisi tersebut, kata Yunan, disebabkan jadwal pertadingan yang lumayan padat. "Pemain saya sudah menghadapi 6 pertandingan dalam 22 hari," ujarnya. 

Otomatis, lanjutnya, tim tak punya waktu cukup untuk recovery. Belum lagi, saat beberapa pemain tak bisa dimainkan akibat akumulasi kartu. Dari laga melawan PSS Sleman, terdapat tiga pemain, yakni Rafael Silva, Rony Beroperay dan Dandy Maulana yang tidak bisa bermain akibat hukuman akumulasi kartu. 

"Tapi alhamdulilah dalam 7 kali pertandingan ini terutama 4 kali away kemarin kita mendapat poin semuanya, 1-1-1-1. Patut kita syukuri, tapi memang ketika melawan Lamongan kemarin sebetulnya harusnya kita bisa raih poin tapi tetap kita syukuri karena kita akan terus menatap ke depan," imbuhnya.

Yunan yang juga mantan pemain Barito Putera yakin jika anak asuhnya bisa tampil lebih baik lagi. 

"Tujuh laga yang sudah bersama saya, alhamdulillah cukup punya nilai positif merangkak naik. Tapi saya percaya dan yakin anak-anak bisa tampil lebih bagus dari apa yang sudah ditampilkan," katanya.