Dejan Antonic Gantikan Eduardo Perez Tangani Pimpin PSS Sleman
Sleman, IDN Times - Selang dua hari sejak Eduardo Perez Moran hengkang dari PSS Sleman, manajemen bergerak cepat memilih pelatih baru.
PSS Sleman kembali memilih pelatih asing, yaitu Dejan Antonic untuk melatih tim Elang Jawa memulai kompetisi Liga 1 2020.
1. Dipilih karena keakrabannya dengan sepak bola Indonesia
Plt Manajer Tim PSS, M Eksan menerangkan, pelatih kelahiran Serbia itu ditunjuk menukangi Bagus Nirwanto cs karena dianggap telah memahami kultur sepakbola Indonesia.
"Pengalaman Dejan Antonic sebagai pemain dan pelatih yang sudah mengenal sepakbola Indonesia merupakan salah satu pertimbangan dari PSS untuk mengontraknya," kata Eksan, Rabu (26/2).
"Kami yakin beliau akan membawa PSS pada jalurnya untuk mengarungi Liga 1 2020," sambung dia.
2. Ujian berat di laga pertama
Sementara CEO PT PSS Fatih Chabanto mengatakan, sederet nama pelatih sempat dipertimbangkan oleh manajemen. Namun, akhirnya pilihan jatuh kepada mantan pelatih Madura United tersebut.
Dejan sendiri dipastikan bakal menghadapi ujian berat di penampilan perdananya bersama PSS Sleman. Yakni, memimpin skuad Super Elang Jawa pada pertandingan tandang kontra PSM Makassar di Stadion Andi Matalata dalam pekan pertama Liga 1 2020.
"Dejan akan mendampingi tim menghadapi laga pertama di Makassar menghadapi tuan rumah (PSM) Makassar pada 1 Maret 2020," ujar Fatih.
3. Bukan nama baru di dunia sepak bola Indonesia
Nama Dejan sendiri di liga sepak bola Indonesia, pernah tercatat baik sebagai pemain dan pelatih.
Lelaki kelahiran Beograd, Serbia, pada 22 Januari 1969 itu mengawali karirnya di Indonesia sebagai pemain Persebaya Surabaya pada 1996. Saat itu, dia sukses membawa Persebaya menjuarai Divisi Satu dan mengantarkan Bajul Ijo masuk kembali ke Divisi Utama Liga Indonesia.
Dejan juga tercatat pernah berseragam Persema Malang, Persita Tangerang dan Deltras Sidoarjo.
Sementara, Arema Indonesia menjadi klub pertama di Indonesia yang dilatih Dejan. Selepasnya, ia pernah menukangi Pro Duta pada 2013-2014, Pelita Bandung Raya (2014), Persib Bandung (2016), Borneo FC (2018) dan Madura United (2019).
