Brajamusti Ikut Tolak Arema Berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul
Sebagai wujud solidaritas dan minta tenggang rasa dari Arema
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Keputusan manajemen Arema FC memilih Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai kandang, ditolak kelompok suporter di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penolakan tersebut salah satunya datang dari suporter PSIM, Brajamusti.
Arema sendiri tidak bisa berkandang di Malang, Jawa Timur, imbas tragedi Kanjuruhan. Arema harus memainkan laga kandangnya dengan jarak 250 kilometer dari Stadion Kanjuruhan. Tragedi Kanjuruhan hingga saat sendiri juga belum menemui titik terang.
Baca Juga: Pengin Main di Stadion Sultan Agung, Arema FC Ditolak Publik
1. Minta selesaikan dengan jelas dulu tragedi Kanjuruhan
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin atau yang akrab disapa Thole, mengatakan ada beberapa alasan penolakan Brajamusti atas langkah manajemen Arema memilih SSA. Salah satunya hingga saat ini belum ada juga kejelasan penyelesaian tragedi Kanjuruhan yang menelan banyak korban dari Aremania.
"Belum sesuai apa yang teman-teman perjuangkan, sebagai wujud kita dari awalkan yang dilakukan di Jogja, wujud solidaritas kita pada korban, karena kita sesama suporter. Pasca kejadian Kanjuruhan itu, Brajamusti punya hubungan baik dengan suporter Malang harapannya. Sampai saat ini juga kita masih komunikasi, baik yang langsung di Malang atau Aremania di Jogja," ujar Thole, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Tips Pola Makan Sehat Versi Pemain Sepak Bola PSIM