Porda DIY 2025: Bantul Juara Umum Tarung Derajat, Sabet 18 Medali

Bantul keluar sebagai juara umum setelah mengoleksi 8 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Medali emas Bantul diraih oleh Angga Saputra (tarung bebas putra 49,1–52 kg), Balqis Basmallah (tarung bebas putri 45,1–50 kg), dan Kharisa Izaz Arsihfi (tarung bebas putri 58,1–62 kg).

Selain itu, medali emas juga diraih oleh Anim Falakhuddin, Fauzan Tri Anggito, dan Kusuma Aji Dwi Pamungkas (seni gerak getar), Fauzan Tri Anggito (seni gerak perorangan putra), serta tim seni gerak ranger campuran.

Dengan hasil tersebut, Bantul berhasil menutup cabor tarung derajat sebagai penguasa gelanggang.

Kulon Progo meraih 5 emas, 7 perak, dan 3 perunggu. Emas datang dari Muhamad Isnan (tarung bebas putra 64,1–67 kg), Bilal Sabari (tarung bebas putra 67,1–70 kg), Uji Guntoro (tarung bebas putra 70,1–75 kg), Arifah Dewi Kristina (tarung bebas putri 62,1–66 kg), serta Adinda Mutiara Mulya (seni gerak perorangan putri).

Kota Yogyakarta mengoleksi 4 emas, 2 perak, dan 8 perunggu. Emas disumbangkan Rasya Pahlevi Octavino (tarung bebas putra 52,1–55 kg), Muhammad Tegar Abdul Ghani (tarung bebas putra 58,1–61 kg), Is Naini Nur Annisa (tarung bebas putri 50,1–54 kg), dan Kristanti (tarung bebas putri 54,1–58 kg).

Sementara itu, Sleman membawa pulang 3 emas, 6 perak, dan 12 perunggu, sedangkan Gunungkidul menutup pertandingan dengan dua perak dan tiga perunggu.

Hingga Kamis (12/9/2025) pukul 15.51 WIB, Sleman memimpin klasemen perolehan medali Porda DIY XVII 2025 dengan 206 medali (58 emas, 63 perak, 85 perunggu). Bantul menempati urutan kedua dengan 174 medali (58 emas, 54 perak, 62 perunggu).

Kota Yogyakarta berada di posisi ketiga dengan 144 medali (48 emas, 41 perak, 55 perunggu). Kulon Progo menyusul di peringkat keempat dengan 93 medali (29 emas, 24 perak, 40 perunggu), sementara Gunungkidul berada di posisi juru kunci dengan 83 medali (14 emas, 25 perak, 44 perunggu).