TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Atlet Lebihi Target, Anggaran Jadi Tantangan DIY di PON 2024

Didukung Danais dan mitra lain

Atlet dari DIY yang akan berlaga di PON XXI. (Dok. Istimewa)

Intinya Sih...

  • DIY meloloskan 446 atlet dari 49 cabang olahraga untuk PON XXI Aceh dan Sumatera Utara.
  • Ketua KONI DIY berharap kontingen DIY meraih prestasi terbaik dengan minimal menyamai medali emas pada PON Jabar 2016.
  • Pemda DIY mendukung kesuksesan atlet DIY dengan anggaran dari APBD, Danais, dan dukungan mitra seperti BPD DIY.

Yogyakarta, IDN Times - Jumlah atlet dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara, 8-20 September 2024, melebihi dari target. Hal ini pada satu sisi menjadi optimisme dari DIY. Namun di sisi lain, anggaran menjadi tantangan yang dihadapi.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, Djoko Pekik Irianto, mengungkapkan Kontingen DIY berhasil meloloskan 446 atlet dari 49 cabang olahraga. “Semuanya nanti akan bertanding di Aceh dan Sumatera Utara,” kata Djoko, Jumat (9/8/2024).

1. Target DIY dalam PON XXI

Djoko mengungkapkan para atlet di DIY sudah sangat siap berlaga. Disebutnya, kontingen di DIY pada PON XXI, jadi kontingen terbesar sepanjang sejarah DIY mengikuti PON.

“Kami punya ekspektasi, punya prestasi terbaik, medali lebih banyak dibanding PON lalu. Kalau target medali emas, kita minimal menyamai DIY pada PON Jabar 2016 lalu, dengan 16 medali emas, target minimal,” ujar Djoko.

Djoko menyebut untuk mencapai target tersebut, para atlet dan pelatih melakukan latihan yang maksimal. Ia menyebut latihan para atlet sudah dilakukan sejak selesai PON Papua. 

“Sudah sejak April 2022. Terus berlanjut 2023 selesai, karena babak kualifikasi 2023. Januari 2024 sampai sekarang pemusatan latihan daerah PON,” ungkap Djoko.

2. Anggaran menjadi tantangan tersendiri

Djoko mengakui dengan jumlah atlet yang besar meski menjadi peluang tersendiri bagi DIY, namun di sisi lain persoalan anggaran menjadi tantangan. Ia menyebut target sebelumnya jumlah atlet sebanyak 250, namun pada akhirnya melebih target, mencapai 446 atlet yang lolos.

“Berdampak pada pembengkakan anggaran. Sedangkan proses penganggaran sudah lewat periodesasi, sehingga menjadi kendala,” ungkap Djoko.

Meski begitu, Djoko menyebut Pemda DIY memiliki berkomitmen untuk mendukung kesuksesan DIY dalam ajang tersebut. Selain dari APBD, DIY juga di-support dengan Dana Keistimewaan (Danais). “Cari luar APBD, dengan mitra kita, seperti BPD DIY, untuk perlengkapan pemusatan pelatihan daerah,” kata Djoko.

Djoko menambahkan sejumlah Pengda Cabor juga membiayai sendiri beberapa kebutuhan yang tidak bisa di-backup. “Kami ucapkan terima kasih Pengda cabor yang telah memberi dukungan, karena keterbatasan kami,” ucap Djoko.

Baca Juga: Pj Gubernur: Banten dan Lampung Siap Jadi Tuan Rumah PON XXIII 

Berita Terkini Lainnya