Shinta Ratri, Pendiri Ponpes Al-Fatah Yogyakarta, Meninggal Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemimpin Pondok Pesantren (ponpes) waria Al Fatah Yogyakarta, Shinta Ratri meninggal dunia, Rabu (1/2/2023) pagi.
Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI), Ratna Setyaningsih mengatakan, Shinta yang merupakan kerabat dekatnya itu meninggal usai menderita penyakit jantung.
"Jumat masih sehat, Senin malam jam setengah 10 malam dapat kabar beliau sudah di RS Wirosaban (RSUD Kota Yogyakarta)," kata Ratna ditemui di rumah duka, Jagalan, Banguntapan, Rabu pagi.
Shinta meninggal dunia pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazahnya akan dimakamkan di Makam Semoyan, Banguntapan, Bantul siang ini pukul 14.00 WIB.
"Sebelumnya juga sempat mengeluh asam lambung," tuturnya.
Mendirikan ponpes khusus waria
Shinta Ratri adalah transpuan pendiri Ponpes Al Fatah yang memayungi santri waria. Alasan ia mendirikan ponpes tersebut tak lain adalah menghadirkan tempat beribadah bagi waria yang selama ini kesulitan mendapatkan haknya.
Selama Ponpes Al Fatah berdiri, kegiatan Shinta seringkali stigma buruk. Ponpes tersebut pada 2016 pernah digerudug oleh salah satu ormas. Akibatnya, aktivitas ponpes tersebut berhenti empat bulan.
Akan tetapi, berkat dukungan Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan LBH akhirnya ponpes itu bisa dibuka dan beraktivitas normal kembali.
Baca Juga: Ramadan yang Terancam Sepi di Ponpes Waria Yogyakarta