Merapi Terpantau Luncurkan 12 Kali Guguran Lava pada Sabtu

Merapi juga keluarkan sekali awan panas

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali terpantau mengeluarkan belasan kali guguran lava pada Sabtu (12/6/2021). Dari pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, terpantau terjadi sebanyak 12 kali guguran lava.

Baca Juga: Sabtu Pagi, Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer

1. Jarak luncur guguran lava pijar maksimal sejauh 1.000 meter

Merapi Terpantau Luncurkan 12 Kali Guguran Lava pada SabtuGuguran lava pijar terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, dari 12 kali guguran lava pijar tersebut, jarak luncur maksimal sejauh 1.000 meter. Untuk arah guguran, terpantau mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 12 kali guguran lava dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Minggu (13/6/2021).

Selain itu, terjadi pula satu kali awan panas guguran dengan amplitudo 67 mm dan durasi 155 detik. Estimasi jarak luncur mencapai 2 ribu meter ke Barat Daya.

2. BPPTKG mengamati adanya asap putih setinggi 200 m

Merapi Terpantau Luncurkan 12 Kali Guguran Lava pada SabtuIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Selain guguran lava, BPPTKG juga mengamati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah. Di hari yang sama, Merapi juga mengalami 93 kali gempa guguran, 1 gempa low frequency, 25 kali gempa fase banyak, 7 kali gempa vulkanik dangkal, serta 9 kali gempa hembusan.

"Laju rata-rata deformasi EDM Babadan sebesar 1 cm3/hari," katanya.

3. Status Merapi masih Siaga

Merapi Terpantau Luncurkan 12 Kali Guguran Lava pada SabtuANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Viral Sekelompok Remaja Mendaki ke Pasar Bubrah Merapi, Ini Kata TNGM

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya