Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sejak Dini Hari Merapi Muntahkan 15 Guguran Lava Pijar

Pengunjung berada di kawasan gardu pandang Gunung Merapi, Kalitalang, Balerantai, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi mengeluarkan sebanyak 15 kali guguran lava pijar mulai pukul 00.00 - 12.00 WIB, hari ini Jumat (8/4/2022). 

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) jarak luncur lava pijar hingga 2 km ke arah Barat Daya. 

 

1. Terjadi 41 kali gempa guguran

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Kepala BPPTKG, Hanik Humaida selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-18 mm selama 29-145 detik.

"Selain gempa guguran dan guguran lava pijar, terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm selama 17 detik," papar Hanik, Jumat (8/4/2022). 

Pada Jumat pagi, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah.

2. Pada Kamis (7/4/2022), terjadi 30 kali guguran lava pijar

ilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Pada hari Kamis (7/4/2022) pagi hingga malam hari dari pukul 00.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi teramati terjadi 30 kali meluncurkan guguran lava pijar ke arah Barat Daya dengan jarak luncur guguran lava pijarnya hingga 1,8 km.

Berdasarkan hasil analisis morfologi selama sepekan periode 25—31 Maret 2022, menunjukkan adanya penambahan ketinggian kubah barat daya sekitar 4 meter akibat aktivitas guguran. Sedangkan kubah lava tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.672.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

 

3. Status Merapi masih siaga

Ilustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor Selatan-Barat Daya yang meliputi sungai Boyong sejauh maksimal lima km,  serta sungai Bedog, Krasak, Bebeng, sejauh maksimal tujuh km.

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi berpotensi berdampak ke area di sektor Tenggara yang meliputi sungai Woro, sejauh maksimal tiga km dan Gendol sejauh lima km.

Apabila terjadi letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us