Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meraih predikat universitas terbaik di Indonesia versi 4 International College & Universities (4ICU) UniRank 2021. 4ICU merupakan lembaga pemeringkatan universitas dunia yang mengukur perguruan tinggi berdasarkan popularitas website yang dimiliki.
Tahun ini UGM berhasil mengalahkan 577 universitas yang masuk penilaian. Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono menjelaskan prestasi ini bisa diraih berkat kerja keras seluruh civitas akademika UGM dalam menjalankan berbagai tugas Tridhrama perguruan tinggi dan dukungan alumni (Kagama).
“Kami bersyukur UGM kembali menempati peringkat satu di Indonesia 4ICU tahun ini. Semoga kontribusi UGM kepada masyarakat, bangsa, dan negara semakin meningkat, ungkapnya pada Minggu (21/2/2021).
Sementara itu Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM, Widyawan menjelaskan popularitas universitas versi 4ICU dilakukan menggunakan UniRank Universitay Rangking. UN berdasarkan sistem alogaritma lima website yang dianggap netral dan independen yaitu Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, serta Majstic Trust Flow.
Menurut Widyawan terdapat tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh universitas di Indonesia untuk dapat masuk dalam pemeringkatan UniRank. Pertama, telah terakreditasi oleh organisasi terkait pendidikan tinggi yang sesuai di setiap negara. Kedua, menawarkan gelar sarjana empat tahun dan pascasarjana. Terakhir memberikan pendidikan dalam format tradisional, tatap muka, dan non jarak jauh.
“Pemeringkatan ini menunjukkan popularitas UGM yang dilihat dari banyaknya jumlah kunjungan ke website UGM dan jumlah akses dari luar ke berbagai situs di bawah domain ugm.ac.id,” katanya.
Widayawan menambahkan adanya pemeringkatan ini merupakan bentuk dari apresiasi 4ICU atas kinerja seluruh civitas akademika UGM dalam memanfaatkan teknologi informasi. Baik di bidang pendidikan, pengajaran, dan penelitian. Artinya, terdapat pengakuan dari dunia internasional terhadap adopsi digital di UGM.
"Pengembangan yang dilakukan tidak hanya pada infrastruktur teknologi informasi, tetapi juga mengembangkan konten-konten digital yang berkualitas," paparnya.