Pemda DIY Siapkan Lokasi Permanen Sekolah Rakyat di Moyudan Sleman
- SR DIY masih tahap transisi, belum memiliki lokasi permanen
- Lokasi permanen SR berada di Moyudan, Sleman dengan pembangunan oleh Kementerian PU
- Saat ini dua SR di Jogja menampung 275 siswa dengan fasilitas lengkap
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menyiapkan lokasi permanen untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat (SR).
Saat ini, ada dua SR menengah atas yang beroperasi di DIY. Masing-masing berada di Sonosewu, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul (SR 19) dan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman (SR 20).
1. SR di DIY masih tahap transisi
Staf Ahli Gubernur DIY, Didik Wardaya menuturkan, penyelenggaraan program Sekolah Rakyat di Jogja masih dalam tahap transisi karena belum menggunakan lokasi permanen.
Saat ini SR 19 meminjam fasilitas Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, sedangkan SR 20 menempati Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial. Keduanya merupakan aset milik Kementerian Sosial (Kemensos).
"Kita sedang dalam rangka menyiapkan area yang untuk permanennya," kata Didik, Rabu (16/7/2025).
2. Ini lokasi permanen sekolah rakyat di Jogja
Didik melanjutkan, lokasi lahan yang disiapkan untuk SR permanen di DIY berada di Moyudan, Sleman. Namun, ia belum mendapatkan informasi mengenai titik pastinya.
Sementara pemda menyiapkan lahan, kata Didik, pemerintah pusat melalui Kementerian PU akan mengerjakan pembangunan gedung beserta fasilitasnya.
"Satu (SR permanen), itu untuk provinsi. Nanti kita menyesuaikan termasuk idealnya karena nantikan yang membangun adalah Kementerian PU. Jadi semua dari pusat," pungkas Didik.
3. Dua sekolah rakyat di Jogja tampung 275 siswa
Dua unit SR yang ada di Jogja resmi beroperasi sejak Senin (14/7/2025). SR 19 menampung 200 siswa, sementara SR 20 sebanyak 75 siswa.
Para siswa akan melakoni kehidupan asrama selama menjalani masa pendidikan di sekolah rakyat ini. Pemerintah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, mulai komputer PC, komputer jinjing (laptop), seragam hingga kebutuhan pangan peserta didik.
