Potret Sekolah Rakyat di Jogja, 275 Anak Mulai Belajar Besok Senin

- Peminat sekolah rakyat sangat tinggi, dengan 700 pendaftar namun hanya bisa menampung 275 siswa.
- Siswa akan mengikuti orientasi dan pengecekan kesehatan selama 1-2 bulan sebelum memulai belajar.
- Fasilitas sekolah rakyat ditanggung pemerintah, termasuk tablet, komputer, laboratorium, asrama, dan perlengkapan lainnya.
Yogyakarta, IDN Times – Dua sekolah rakyat yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap berlangsung pada Senin (14/7/2025). Sebanyak 275 siswa akan mengikuti kegiatan belajar di sekolah rakyat.
“Pada prinsipnya sudah siap tanggal 14 Juli nanti. Kita sudah memanggil calon siswa sebanyak 275. Masuk di sekolah rakyat Sonosewu 200 dan di Purwomartani 75,” jelas Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Endang Patmintarsih, Jumat (12/7/2025).
Peminat sekolah rakyat sangat tinggi

Endang mengungkapkan, peminat untuk masuk sekolah rakyat di Jogja sangat tinggi, mencapai sekitar 700 pendaftar, namun dengan pertimbangan sarana prasarana di tahun pertama ini baru bisa menampung 275 siswa. Selain berasal dari keluarga kurang mampu dan masuk desil 1 dan 2 Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), juga dipertimbangkan komitmen untuk mengikuti sekolah rakyat.
Butuh komitmen orangtua dan anak

Seleksi dilakukan tak hanya terhadp anak, tetapi juga orangtua calon murid. Menurut Endang hal ini untuk mengetahui komitmen orangtua dan anak
“Kita seleksinya anak dan orangtua, karena harapannya anak dan orangtua punya semangat, komitmen bareng. Jadi semangat kemauan yang diutamakan, karena terjadi di lapangan, anak mau sekolah, tapi orangtua gak boleh kalau boarding school. Orangtua ingin banget anaknya sekolah, tapi anaknya gak mau, karena merasa gak bisa main. Maka kita edukasi ke anak dan orangtua,” ujar Endang.
Siswa akan mengikuti masa orientasi

Para siswa akan menjalani orientasi selama kurang lebih 1-2 bulan. Mereka akan dibimbing tentang kedisiplinan, keagamaan, mengenal lingkungan sekolah, dan berbagai hal lain akan diajarkan saat masa orientasi. “Guru juga sudah disiapkan, mereka juga sekalian cek kesehatan dulu nanti. Kepala sekolah sudah ada, kemarin juga sudah retreat. Untuk jumlahnya sudah disesuaikan,” ujar Endang.
Cek kesahatan sebelum masuk sekolah

Selain dilakukan orientasi, 275 siswa yang terdaftar akan mengikuti pengecekan kesehatan. Cek kesehatan ini tidak menggugurkan siswa, namun untuk melihat kondisi kesehatannya. “Agar nanti dalam mereka sekolah, pendampingan guru, kepala sekolah tahu semua kesehatannya. Dia (siswa) punya CV masing-masing status keluarga bagaimana, masalah ekonomi bagaimana kan ada semua, supaya pendampingan maksimal,” ucap Endang.
Pemerintah siapkan sepatu, seragam hingga komputer

Berkaitan dengan fasilitas, Endang menjelaskan semua ditanggung oleh pemerintah, termasuk fasilitas pendukung belajar. “Istilahnya dari kaki, sepatu, sampai ujung rambut fasilitas ditanggung pemerintah. Juga tablet, komputer, semua ada laboratorium. Sama dengan sekolah pada umumnya,” ungkap Endang.
Masing-masing kamar di asrama sekolah rakyat akan diisi 2 anak

Untuk asrama dalam satu kamar akan diisi oleh dua anak. Perlengkapan pun telah disiapkan, mulai lemari, hingga meja belajar. "Diharapkan dengan sekolah rakyat ini bisa memutus mata rantai kemiskinan. Meski tidak mampu secara ekonomi, mereka diharapkan secara mental mereka menjadi anak hebat, memiliki mental yang baik," terang Endang.

“Bedanya, di sekolah rakyat ada pendidikan karakter, diutamakan untuk membentuk mental. Mereka punya semangat, cita-cita, angan-angan, jadi mereka diharapkan sukses bisa menjadi kebanggan keluarga. Mengangkat derajat keluarga, dari kondisi mereka sekarang,” imbuhnya.