Sleman, IDN Times - Gunung Merapi hari ini Selasa (9/11/2021) malam, meluncurkan awan panas guguran sejauh dua kilometer ke arah Barat Daya pada pukul 18.17 WIB. Berdasarkan pernyataan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, awan panas guguran terjadi selama 180 detik.
"Awan panas guguran tercatat di alat seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 180 detik," kata Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/11/2021).
BPPTKG memperkirakan guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Hasil pengamatan BPPTKG hari ini dari pukul 00.00 sampai 18.00 WIB, tercatat sebanyak 10 kali guguran lava pijar meluncur dari puncak gunung sejauh 1.800 meter ke arah Barat Daya.
“Terdengar suara guguran satu kali dengan intensitas di bawah sedang selama pengamatan Merapi pukul 06.00 sampai 12.00 WIB,” kata Hanik.
Berkaitan dengan curah hujan yang mengguyur puncak Gunung Merapi pukul 14.51 WIB hingga 71 mm, Hanik meminta masyarakat mewaspadai potensi lahar hujan di sepanjang alur sungai yang berhulu Merapi.
"Masyarakat yang beraktivitas di alur sungai yang berhulu di Merapi agar mewaspadai bahaya lahar."