Kulon Progo, IDN Times - Puluhan ribu massa, kader, simpatisan, relawan pendukung capres-cawapres 01 tetap setia memenuhi Lapangan Alun-Alun Wates, Kabupaten Kulon Progo walaupun Jokowi atau Ma'ruf Amin batal hadir di tengah mereka, Minggu (7/4).
Sebagai pengganti Jokowi, hadir juru kampanye nasional Rudiantara yanag memberikan orasi di hadapan puluhan ribu pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kepada puluhan ribu masa pendukung Jokowi-Ma'ruh Amin, Rudiatara menyatakan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang mendapatkan perhatian dari presiden Joko Widodo. Bandara baru Yogyakarta yang sedang dibangun di Kulon Progo dianggapnya menjadi salah satu yang diperjuangkan Presiden. Termasuk menjaga keistimewaan DIY.
"Untuk itulah kita harus memilih Jokowi sebagai presiden," terang Rudiantara.
Menteri Komunikasi dan Informatika itu juga menyatakan untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran, Jokowi telah mempersiapkan tiga kartu sakti untuk masyarakat yaitu kartu Indonesia Pintar untuk kuliah, Kartu Sembako Murah dan Kartu Pra Kerja.
"Tiga kartu ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Rudiantara juga mengingatkan agar keistimewaan DIY tetap dijaga dengan balutan budaya. Sebab sejarah mencatat telah banyak memberikan kontribusi kepada NKRI.
"Ada pihak-pihak yang tidak menginginkan keistimewaan Yogyakarta, artinya tidak menginginkan keistimewaan dari wilayah di mana saudara-saudara tinggal."
Sementara itu Anggota DPR RI, Idham Samawi mengajak semua masyarakat pendukung Jokowi-Maruf untuk bersama memenangkan pasangan ini dalam pemilu dan pilpres mendatang. Setiap kader dan pendukung harus mengajak saudara sesumur, sekasur dan selembur agar target Jokowi dua periode tercapai.
"Saya ingatkan semuanya harus diajak dan jangan lupa agar pulangnya tertib, santun hormati pengguna jalan lain," terangnya.
Sementara itu Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin DI Yogyakarta Bambang Praswanto mengatakan kampanye ini sengaja dilaksanakan di Alun-alun Wates karena memiliki bupati yang merupakan kader PDIP.