Sampah Masih Jadi Pekerjaan Rumah, Liberta Malioboro Olah Sampah Jadi Bernilai

- Program berkelanjutan untuk lingkungan, check in for change, dilakukan oleh Liberta Malioboro dengan kerja sama komunitas TacTic Plastic.
- Hotel Liberta Malioboro ambil peran dalam pengelolaan sampah, mengajak warga sekitar untuk berkolaborasi dan mengubah sampah menjadi lebih bernilai.
- Inisiator TacTic Plastic, Mutia Bunga, menyatakan program city cleanup sebagai ajakan menjaga lingkungan sekitar dan mengubah sampah menjadi lebih bernilai ekonomis.
Yogyakarta, IDN Times – Pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berbagai upaya pengelolaan sampah pun dilakukan berbagai pihak, termasuk industri hotel.
Salah satu hotel yang menaruh konsen pada pengelolaan sampah, yaitu Liberta Malioboro. Berbarengan dengan soft opening Liberta Malioboro North, mengadakan city cleanup di sepanjang Jalan Pringgokusuman Yogyakarta, Sabtu (14/6/2025).
1.Program berkelanjutan untuk lingkungan

CEO Liberta Hotel International, Niken Prawesti mengatakan, program yang dijalankan merupakan bagian keberlanjutan Liberta Group yang dinamakan check in for change. "Ini adalah komitmen kita jangka panjang mendukung wisata Indonesia lebih berkelanjutan. Visi kita ingin menjadikan momen menginap jadi momentum perubahan,” ungkap Niken.
Kerja sama dengan komunitas TacTic Plastic juga wujud edukasi lingkungan dengan pendekatan kreatif. Diharapkan dengan itu mengurangi penggunaan konsumsi sampah dari hotel dan mencegah perubahan iklim.
“Kami juga berkolaborasi dengan warga sekitar untuk revitalisasi bank sampah. Kita punya bank sampah kerja sama dengan RT di sini. Nanti kita akan kolaborasi dengan warga, sama-sama belajar gimana caranya mengolah sampah atau limbah menjadi lebih bernilai ekonomis,” kata Niken.
2.Hotel ambil peran kelola sampah

Niken menyadari industri hotel banyak irisannya dengan produksi sampah, salah satunya hasil sampah dari food and beverage. “Ini semua jadi momen untuk refleksi sampah mau dikemanain. Jangan hanya dipindahkan saja tanpa dikelola. Makannya kita kerja sama juga dengan warga, sama-sama tumbuh,” ucap Niken.
Warga juga diharapkan berkolaborasi mengelola sampah menjadi memiliki nilai lebih, Liberta Malioboro akan siap membantu. “Setelah sudah jadi barang, mau jual kemana itu kan jadi problem juga. Kita di sini kerja sama saling sharinglah, kenalkan platform ecommerce. Bisa buat souvenir tamu juga. Jadi Liberta gak melulu terus mengejar komersilnya,” kata Niken.
3.Ubah sampah lebih bernilai

Inisiator TacTic Plastic, Mutia Bunga mengatakan program city cleanup sebagai ajakan menjaga lingkungan sekitar. “Kita bikin produk sustain. Hasil workshop ini bisa dicopy paste, produk bisa diperjualbelikan. Mereka juga paham sampah bisa diolah lagi dan memiliki nilai jual berkali lipat,” kata Niken.