Pencarian korban hilang di Pantai Siung nihil, meski dilakukan patroli ke arah barat hingga Pantai Poktunggal dan ke timur hingga Pulau Kalong.
Identitas jenazah belum dipastikan karena belum ada laporan kecelakaan laut lain di wilayah DIY, penemuan ini langsung dikoordinasikan dengan SAR Satlinmas Wilayah II.
DNA jenazah akan dicocokkan dengan DNA ibu Azka setelah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Polda DIY, sampel DNA dari ibu korban akan dikirim dari Jakarta.
Gunungkidul, IDN Times - Sesosok mayat ditemukan di Pantai Krakal, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Penemuan ini terjadi saat Tim SAR tengah melakukan pencarian terhadap Azka Nurfadillah (28), wisatawan asal Jakarta Timur yang diduga hilang di Pantai Siung pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara, menjelaskan bahwa penemuan mayat di Pantai Krakal bermula saat Tim SAR melakukan kegiatan rutin sekitar pukul 05.30 WIB dengan memanaskan mesin perahu dan melakukan patroli di laut, sebagai antisipasi jika perahu dibutuhkan sewaktu-waktu.
"Pada kesempatan itu juga dilakukan patroli serta penyisiran ke arah barat hingga Pantai Poktunggal dan ke timur hingga Pulau Kalong, namun tidak ditemukan benda yang dicurigai sebagai korban," ungkapnya.
Sekitar pukul 13.30 WIB, Tim SAR menerima laporan penemuan mayat di Pantai Krakal, yang masuk wilayah kerja SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul. Karena tidak ada laporan kecelakaan laut lain di wilayah DIY, sementara di Pantai Siung masih ada orang hilang yang belum ditemukan, penemuan ini langsung dikoordinasikan dengan SAR Satlinmas Wilayah II. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Wonosari untuk dikomunikasikan dengan pihak keluarga korban yang masih menunggu di Pantai Siung.
"Yang jelas, penemuan mayat ini belum bisa dipastikan sebagai korban yang hilang di Pantai Siung, karena masih menunggu hasil pencocokan DNA dengan keluarga korban," ungkapnya.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyatna, mengatakan jenazah ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan akan dilakukan otopsi. "Otopsi akan dilakukan di RS Bhayangkara Polda DIY," ungkapnya.
Nantinya, sampel DNA dari jenazah akan dicocokkan dengan sampel DNA milik ibu dari terduga korban yang hilang di Pantai Siung. "Sampel DNA dari ibu korban akan dikirim dari Jakarta," katanya.