Sleman, IDN Times - Menjelang perayaan Imlek yang akan berlangsung pada 25 Januari 2020 mendatang, pengurus Klenteng Fuk Ling Miau mulai melakukan pembersihan patung dewa-dewa.
Ketua Klenteng Fuk Ling Miau, Angling Widjaya (Ang Ping Siang) menerangkan, selain dibersihkan, nantinya patung-patung tersebut juga akan digantikan baju yang sebelumnya sudah dipesankan khusus dari Semarang.
Angling Widjaya mengungkapkan, untuk perayaan Imlek tahun ini, segala bentuk persiapan sudah dilakukan. Patung dewa-dewa maupun klenteng sudah dibersihkan. Nantinya pada malam pergantian tahun baru direncanakan juga akan dihibur barongsai dan kembang api.
"Saat ini dewa sudah naik ke atas. Untuk merayakan imlek kumpul di kayangan. Pada tanggal 28 Januari, dewa baru pulang ke bumi. Makanya sebelumnya kita belum berani membersihkan klenteng maupun patung. Baru hari ini dibersihkan," ungkapnya pada Minggu (19/1).
Angling Widjaya memprediksi akan ada sekitar 500-an jemaat yang silih berganti datang ke Klenteng Fuk Ling Miau. Dia menjelaskan, biasanya pada jemaat berasal dari berbagai daerah dan lintas agama. Baik dari agama Hindu, Islam, Kristen, Katholik. Untuk malam pergantian tahun nantinya akan jatuh pada tanggal 24 Januari 2020.
"Malam pergantian tahun tepat pukul 00.00 WIB. Biasanya yang datang dari jemaat lintas agama. Kita tidak ada pembatasan yang datang kemari. Secara bersama-sama kita menyambut Imlek," katanya.
Menurut Angling Widjaya, tahun ini merupakan tahun tikus logam. Dia berharap, dengan pergantian tahun ini, bangsa Indonesia bisa lebih baik lagi. Baik dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan dan yang lainnya.
"Kita berharap bangsa ini terhindar dari semua bencana. Kalau saudara kita terkena musibah, kita tidak tega, kita berharap semua bisa berbahagia. Tikus kan larinya cepat, mudah-mudahan bangsa Indonesia juga bisa melesat dan terhindar dari bencana," terangnya.