Jalan 11 Hari, Ini Target Istana tentang Makan Bergizi Gratis di 2025

- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan selama 11 hari sejak 6 Januari 2025
- Pemerintah menargetkan berdirinya lima ribu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada pertengahan 2025
- Target minimal penerima manfaat MBG tahun ini adalah 15 juta, meskipun ada kasus gejala keracunan yang perlu dievaluasi
Sleman, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan selama 11 hari, sejak dimulai pada 6 Januari 2025. Pemerintah pun mengungkap target MBG di tahun 2025, berdasarkan hasil monitoring dan aspek yang perlu dievaluasi.
1. 5 ribu unit dapur MBG pertengahan 2025

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menuturkan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) mematok target berdirinya lima ribu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG pada pertengahan 2025 ini.
"Ditargetkan juga dari BGN itu, bulan Juli atau Agustus sudah ada lima ribu SPPG," kata Hasan dijumpai selepas meninjau implemetasi MBG di SDN Sinduadi Timur, Mlati, Sleman, Jumat (17/1/2025).
2. Kejar target 15 juta penerima manfaat tahun ini

Jika lima ribu unit SPPG terealisasi, maka pemerintah percaya diri untuk mampu memenuhi target 15 juta penerima manfaat MBG di tahun ini. "Jadi kalau sudah ada lima ribu SPPG kali tiga ribu (porsi per SPPG), kan sekitar 15 juta penerima manfaat," ungkap Hasan.
Pihaknya tak ambil pusing jika pertumbuhan atau penambahan dapur MBG di gelombang awal ini baru di kisaran 100-200 unit saja. "Tapi ya lama-lama ada akselerasinya. Pokoknya tahun 2025 ini targetnya minimal 15 juta penerima manfaat. Target minimal," lanjutnya menegaskan.
3. Komitmen pemerintah evaluasi MBG

Hasan pun tak menepis pelaksanaan MBG sejauh ini yang masih perlu dievaluasi. Terlebih adanya sejumlah siswa yang diduga mengalami gejala keracunan sehabis menyantap makanan bergizi gratis di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025). Hasan pun memastikan komitmen pemerintah untuk memperketat prosedur operasi standar alias SOP MBG.
"Pasti SOP akan diperketat. Ya dari BGN akan melakukan evaluasi, supaya tingkat kebersihan, tingkat kehigienisan, kemudian jauh lebih bisa ditingkatkan," kata Hasan.
"Yang penting anak-anak itu aman. Mereka suka makanannya, tapi dari sisi higienisnya mereka juga terjaga," tutupnya.