Yogyakarta, IDN Times - Anggota DPRD DI Yogyakarta sekaligus politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hanum Salsabiela Rais irit komentar kala dimintai tanggapannya soal cuitannya terkait aksi penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Cuitannya itu sendiri, sebagaimana diberitakan sebelumnya, telah membuat Hanum dilaporkan ke kepolisian atas tudingan penyebaran berita bohong.
Hanum yang dijumpai di Kantor DPRD DIY meminta wartawan agar tak menanyakan soal cuitannya itu. Alasannya, waktu dan tempat wawancara tidak tepat.
"Ini kan rumah rakyat, rumah kedewanan, ya isu-isu kedewanan yang harus saya jawab. Jadi tidak etis kiranya saya jawab hal tersebut di DPRD," kata putri politikus senior Amien Rais itu.
Dirinya pun meminta awak media menanyakan hal yang lebih substansial, utamanya terkait isu-isu kedewanan. Meski, di satu sisi wartawan terus saja mencecar Hanum pertanyaan soal cuitannya kemarin.
"Intinya begini, silakan mas-mas semua sudah melihat bahwa (laporan) sudah diproses dan saya menghargai hak yang melaporkan, maupun saya juga ingin anda menghargai bahwa saya sekarang harus, karena berada di dewan, ya saya harus bicara mengenai isu-isu kedewanan," ujar Hanum menegaskan.
Pasca ramai komentarnya mengenai Wiranto, Hanum pun langsung jadi buruan wartawan untuk dimintai tanggapannya. Apalagi semenjak cuitannya itu berujung pelaporan ke kepolisian.
Hanya saja, Hanum malah absen saat hendak ditemui di sela-sela rapat paripurna DPRD DIY, Senin (13/10/2019) silam. Namun, dirinya menegaskan jika alasan ketidakhadirannya itu disebabkan harus menemani anaknya yang masih sakit.
"Memang anak saya sakit. Nyatanya saya juga sekarang datang karena ada rapat Bapemperda," sebutnya.
Usai membeberkan alasan ketidakhadirannya kemarin, Hanum turut meminta agar soal ini tidak kemudian dibesar-besarkan atau bahkan digoreng. Mengingat, hari kian mendekati waktu pelantikan presiden.
"Ini masanya kita cooling down dulu. Ini sudah mau pelantikan presiden, ini wartawan kan sukanya cari-cari nih yang heboh. Sebetulnya masalahnya biasa tapi digoreng-goreng sama kalian-kalian ini kan? Jadi sama media. Ya ini kan sudah mau pelantikan presiden, ayo kita jaga dulu, stay away from negative issues. Jadi kita nanti setelah itu biar bisa lebih move on lah," ucapnya panjang.
Saat dicecar awak media, Hanum terlihat terburu-buru. Dia terlihat sangat ingin menyudahi wawancara itu.
Tak jauh dari lokasi wawancara, ternyata sudah ada seorang pengemudi ojek online yang menantinya. "Saya sudah ditunggu, masnya (ojek online) ini. Kasihan nunggunya lama banget," katanya sambil mengenakan helm pinjaman abang ojol.
Tak lama setelahnya, Hanum meminta sang pengemudi untuk meninggalkan lokasi.
Sebelum pergi, salah seorang wartawan iseng menanyai Hanum kenapa memilih naik angkutan ojek online. "Yo ndak apa-apa to," ujar Hanum sambil terkekeh seraya sang pengemudi mulai tancap gas.