Jalan Patuk-Dlingo Rusak Parah, Ratusan Warga Berunjuk Rasa

Bantul, IDN Times - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Dlingo Bersatu menggelar aksi unjuk rasa mendesak Pemkab Bantul untuk segera melakukan perbaikan Jalan Patuk-Dlingo yang mengalami rusak parah sehingga menghambat arus lalu-lintas terutama kendaraan wisatawan.
Dalam aksi ini massa menggelar orasi di tiga titik yakni sisi utara di objek wisata Pinus Pengger, Perempatan Tugu Terong, dan objek wisata Puncak Becici. Puluhan polisi dari Polres Bantul dibantu personel Polda DIY turut berjaga mengamankan aksi unjuk rasa.
1. Unjuk rasa akumulasi dari kekecewaan warga

Ketua Aliansi Dlingo Bersatu, Agus Purnawiratma, dalam orasinya menyatakan pergerakan massa diakibatkan kekecewaan atas kerusakan jalan yang bertahun-tahun dibiarkan dan tidak ada perbaikan dari pemerintah.
"Aksi unjuk rasa ini akumulasi kekecewaan warga Dlingo yang terpendam lama. Warga sudah mengingatkan ruas Jalan Patuk-Dlingo (Terong) rusak parah namun tak direspons pemerintah," katanya, Minggu (12/3/2023).
2. Jika tidak diperbaiki dan membahayakan lebih baik jalan ditutup

Agus mengatakan, sebagai masyarakat kecil mereka hanya berharap perhatian dari pemerintah. Kerusakan jalan sudah bertahun-tahun ini segera ditindaklanjuti, karena bagi masyarakat jalan tersebut sangat vital.
"Jadi kami menyuarakan ini tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kalau jalan memang tidak bisa dilewati ya kita tutup saja," ujarnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan aksi unjuk rasa warga ini merupakan gerakan moral dan tidak ditumpangi kepentingan apapun terlebih kepentingan partai politik.
"Kami hanya mengingatkan jalan segera diperbaiki karena juga menjadi akses utama bagi wisatawan menuju objek wisata di Dlingo," tegasnya.
3. Puluhan personel Polri diturunkan untuk pengamanan

Kasat Samapta Polres Bantul, Iptu Maryono, mengatakan untuk pengamanan aksi unjuk rasa pihaknya menerjunkan 65 personel, baik dari Polsek Dlingo dan Polres Bantul.
"Sudah kita tempatkan personel di lokasi atau titik strategi baik di Lapangan Terong hingga perbatasan dengan Gunungkidul. Aksi unjuk rasa berjalan damai," katanya.
4. Perbaikan jalan sudah diusulkan namun tak direspons pemerintah

Lurah Terong, Sugiono mengatakan kerusakan Jalan Patuk-Dlingo sudah hampir dua tahun dan tidak ada perbaikan dari pemerintah. Masyarakat secara swadaya mencoba memperbaiki namun rusak kembali.
"Jalan yang rusak hampir enam kilometer. Kami sudah ajukan dua kali perbaikan ke pemerintah namun tidak ada tanggapan dan akhirnya warga menggelar aksi unjuk rasa," katanya.