Sleman, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman mengakui saat ini sedang mengusahakan penyediaan bus sekolah gratis untuk siswa yang ada di Kabupaten Sleman.
Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, mengingat saat ini ketersediaan angkutan umum di Kabupaten Sleman semakin minim.
Marjana, Kabid Transportasi Dishub Sleman menjelaskan penyediaan bus gratis sudah lakukan pembahasan sejak 2018 silam, dan proses pengajuan armada sudah disampaikan ke Kementerian Perhubungan. Hanya saja, dari 27 armada yang diajukan, pihaknya baru menerima 1 bus.
"Sudah pengajuan. Hanya saja kemarin datangnya hanya 1, itu pun dalam bentuk elf yang hanya muat 19 orang dengan sopir. Kami masih melakukan kajian mengenai bagaimana pengoperasiannya nanti lantaran armada juga terbatas," terangnya.
Marjana menyebutkan, dari kajian yang dilakukan oleh Dishub, setidaknya ada 7 trayek yang memang dirasa urgen untuk segera diberikan bus sekolah. 7 trayek tersebut sementara ada di wilayah Sleman Barat.
Menurut Marjana, 7 trayek tersebut yakni 1A yang meliputi PnR Gamping-SMP 4 Gamping- PnR Gamping dengan panjang 5,3 km. 1B yang meliputi PnR Gamping-SMP 4 Gamping-PnR Gamping dengan panjang 5,3 km. 2 meliputi trayek PnR Gamping- SMA 2 Gamping- PnR Gamping dengan panjang 8,25 km. 3 yang meliputi PnR Gamping-Stadion TGP Seyegan - PnR Gamping dengan panjang 17,5 km.
Selain itu 4A meliputi Kantor Desa Sumberrahayu-Simpang Gedongan-Kantor Desa Sumberrahayu dengan panjang 13,7 km. 4B meliputi Kantor Desa Sumberrahayu- Simpang Gedongan- Kantor Desa Sumberrahayu dengan panjang 13,7 km dan 5 dengan trayek Dishub Sleman- Pasar Cebongan- Stadion TGP Seyegan- Pasar Cebongan- Dishub dengan panjang 25,8 km.
"Memang nanti tidak serta langsung semua. Sementara kajian untuk Sleman Barat dulu. Alasan kenapa di Sleman Barat dulu karena banyak permintaan disana, sekolah juga banyak disana. Sleman Utara saat publik hiring saja, armada minta bantuan ke pemerintah pusat, tapi belum dikabulkan, " jelasnya.
Marjana menyebutkan, perencanaan adanya bus sekolah gratis merupakan langkah solutif untuk mengurangi kemacetan. Selain itu, bus sekolah gratis juga diadakan dalam rangka membantu menekan angka pelanggaran siswa sekolah yang menggunakan kendaraan pribadi tanpa disertai Surat Ijin Mengemudi (SIM)
"Langkah solutif untuk kurangi kendaraan pribadi. Harapannya akan segera direalisasikan. Untuk membantu masyarakatmasyarakat, " terangnya.