Deteksi Dini Kanker Serviks, Pemkot Yogyakarta Gratiskan Pemeriksaan

- Warga didorong manfaatkan layanan gratis untuk deteksi dini kanker serviks
- Pemerintah targetkan 2.283 perempuan jalani tes tahun ini
- Layanan rutin dibuka di puskesmas setiap hari Rabu
Yogyakarta, IDN Times – Pemerintah Kota Yogyakarta menggencarkan upaya deteksi dini kanker serviks melalui layanan pemeriksaan gratis. Program yang dijalankan Dinas Kesehatan bersama DP3AP2KB dan Tim Penggerak PKK se-Kota Yogyakarta, meliputi tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) serta HPV DNA co-testing.
Bagi warga yang akan melakukan pemeriksaan bisa mendaftar melalui https://bit.ly/pendaftaranhpvdnakotayk.
1. Warga didorong manfaatkan layanan gratis

Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Siti Hafsah, mengingatkan pentingnya kesadaran perempuan untuk tidak takut melakukan pemeriksaan. “Masyarakat sering berpikir kalau di tes nanti malah ketahuan sakit. Padahal justru dengan skrining sejak dini, kita bisa lebih cepat melakukan pencegahan,” jelas Siti Hafsah saat kegiatan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di Ruang Kunthi, Kantor PKK Kota Yogyakarta, Kamis (25/9/2025).
Ia berharap kader PKK di kelurahan aktif menyebarkan informasi ini. "Apalagi saat ini sudah difasilitasi Puskesmas dengan tanpa biaya atau gratis,” tambahnya dilansir laman resmi Pemkot Yogyakarta.
2. Pemerintah targetkan 2.283 perempuan jalani tes tahun ini
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Iva Kusdyarini menyebutkan sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 89 kasus kanker serviks di Kota Yogyakarta. Pemerintah menargetkan 2.283 perempuan mengikuti pemeriksaan di tahun ini.
"Selain itu, vaksinasi HPV juga terus digencarkan untuk siswi kelas 5 SD, dan nantinya akan diperluas ke anak laki-laki. Karena HPV dapat menyerang pria maupun wanita,” ujarnya.
3. Layanan rutin dibuka di puskesmas setiap hari Rabu

Iva menuturkan setiap hari Rabu, puskesmas di Yogyakarta membuka layanan tes bersama pemeriksaan payudara klinis. “Kalau di fasilitas (kesehatan) swasta, biaya tes ini cukup mahal. Karena ada program pemerintah yang gratis, ayo kita manfaatkan bersama,” katanya.