Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Awan Panas Guguran Gunung Merapi, Rabu (17/1/2024). (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Ada indikasi erupsi eksplosif (letusan) satu kali di Gunung Merapi pada Minggu (21/1/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyebut telah melakukan antisipasi aktivitas Gunung Merapi ini setiap hari.

"Pasti setiap hari kita antisipasi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, Senin (22/1/2024).

1. Antisipasi mulai dari pemantauan

Awan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Dijelaskan Makwan antisipasi yang dilakukan berupa pemantauan aktivitas Merapi, kemudian memantau arah angin. "Arah angin kemana, karena itu akan menentukan jatuhnya abu vulkanik akibat letusan," ungkap Makwan.

Makwan mengungkapkan musim penghujan ini juga menjadi perhatian tersendiri bagi BPBD Sleman. "Hujan yang sangat tinggi ini dapat memicu awan panas guguran, bahkan bisa memicu letusan freatik. Nah, letusan freatik itukan eksplosif, jadi naik," ujar Makwan.

2. Potensi hujan abu dan banjir lahar

Editorial Team