TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPU Kota Jogja Targetkan Coklit Kelar Lebih Cepat dari Batas Waktu

Sudah hampir 100 persen, ada tambahan 660 pemilih

ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Intinya Sih...

  • KPU Yogyakarta menargetkan coklit selesai sebelum 24 Juli 2024
  • Proses coklit pada 3 kecamatan mencapai 100 persen, sementara sisanya rata-rata mencapai 97,5 persen
  • 1.234 pantarlih diterjunkan untuk coklit terhadap 322.305 calon pemilih, dengan penambahan sekitar 660 pemilih dari data Pilpres atau Pileg 2024

Yogyakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menargetkan proses pencocokan dan penelitian (coklit) selesai lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan. Mereka mematok target proses coklit kelar pada 17 Juli 2024 atau sepekan sebelum batas waktu akhir 24 Juli.

1. Punya waktu buat evaluasi

Kepala Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kota Yogyakarta Zuhad Najamuddin menuturkan, target itu dipatok melihat proses coklit pada tiga kecamatan di Kota Yogyakarta yang sudah mencapai 100 persen. Sementara, 11 kecamatan sisanya mencapai 97,5 persen secara rata-rata.

"Kami target hari ini (17 Juli) sudah bisa mencapai 100 persen," kata Zuhad, Rabu (17/7/2024). "Harapannya kami tinggal merapikan data dan memperbaiki, mengoreksi kalau ada beberapa data yang kurang," sambung dia menjelaskan latar belakang target yang lebih cepat dari tenggat waktu ini.

2. Penambahan 660 pemilih

Sepanjang coklit ini, KPU Yogyakarta menerjunkan 1.234 pantarlih untuk melakukan pencocokan dan penelitian sejak 24 Juni terhadap 322.305 calon pemilih sesuai data dari Kemendagri yang disinkronisasi dengan DPT Pemilu 2024.

"Ada penambahan sekitar 660 pemilih dari data pemilih Pilpres atau Pileg 2024 lalu," kata dia.

Baca Juga: Bawaslu Pelototi Coklit Pilkada Jogja: Jangan Kerja di Belakang Meja

Verified Writer

Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya