Jumlah Pengguna Kereta Api di 5 Stasiun di Jogja Meningkat

Jumlah penumpang naik 12 persen selama bulan juli

Intinya Sih...

  • Jumlah penumpang kereta api di Yogyakarta naik 12,35 persen dibanding bulan sebelumnya, mencapai 1.118.144 orang.
  • Kenaikan jumlah penumpang juga terjadi pada rute D.I. Yogyakarta, dengan KA Bandara Reguler naik 13,71 persen dan KA Bandara Xpress naik 10,77 persen.
  • Peningkatan angkutan barang melalui stasiun utama di Yogyakarta terjadi pada komoditas BBM dan BHP, dengan total barang yang dibawa meningkat 1,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Yogyakarta, IDN Times - Jumlah penumpang kereta api yang berangkat melalui lima stasiun yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juli 2024 tercatat sebanyak 1.118.144 orang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penumpang itu secara keseluruhan naik 12,35 persen dibanding bulan sebelumnya dengan total kedatangan naik sebesar 10,61 persen.

1. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di rute DIY

Jumlah Pengguna Kereta Api di 5 Stasiun di Jogja MeningkatStasiun Tugu Yogyakarta. (dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati memaparkan, kenaikan juga terjadi pada jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Terjadi kenaikan sebesar 12,35 persen dibanding Juni 2024 yang sebesar 995.215 orang. Kenaikan jumlah penumpang tersebut terjadi pada rute D.I. Yogyakarta. 

"Untuk penumpang yang datang pada bulan Juli 2024 juga tembus di atas satu juta kalau dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan 10,61 persen", kata Herum.

Herum menambahkan kenaikan ini disumbang oleh KA Bandara Reguler yang naik 13,71 persen dan KA Bandara Xpress naik 10,77 persen. Sementara, wilayah/rute Non-D.I. Yogyakarta naik 11,59 persen.

 

2. Terjadi peningkatan barang yang diangkut

Jumlah Pengguna Kereta Api di 5 Stasiun di Jogja MeningkatData BPS tentang perkembangan transportrasi di DIY bulan juli 2024. (dok. BPS DIY)

Selain penumpang, juga ada peningkatan angkutan barang melalui stasiun-stasiun utama di Yogyakarta. Khusus untuk bahan bakar minyak pada Juli 2024 sebanyak 27.865 ton. 

"Barang yang dimuat pada Juli 2024 tercatat 27,87 ton ini berarti mengalami kenaikan 1,02 persen dibandingkan bulan yang lalu", ucap Herum.

Sebagian besar barang yang diangkut tersebut berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) sejumlah 27.034 ton atau setara 97,02 persen dari seluruh barang yang diangkut dengan kereta api. Meskipun BBM mendominasi, peningkatan volume angkut terjadi pada komoditas barang hantaran paket (BHP) menyumbang 831 ton atau hanya sebesar 2,98 persen.

Jumlah barang yang dibawa meningkat 1,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 27.584 ton. Kenaikan barang yang diangkut pada komoditas BBM sebesar 0,52 persen, sedangkan barang hantaran paket (BHP) naik 20,43 persen.

Baca Juga: 22 Juta Lebih Wisatawan Piknik di Jogja Selama Januari-Juli 2024

3. Jumlah barang angkut bongkar juga meningkat

Jumlah Pengguna Kereta Api di 5 Stasiun di Jogja MeningkatIlustrasi kereta api (IDN Times/Galih Persiana)

Herum menjelaskan jumlah barang yang dibongkar naik 40,13 persen dibandingkan Juni 2024 yang sebesar 37.537 ton. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan yang kuat pada semua jenis komoditas, terutama BBM dengan kenaikan 51,08 persen dan BHP yang naik 39,60 persen.

"Untuk jumlah barang yang dibongkar mencapai 52,60 ton dibanding bulan lalu mengalami kenaikan 40,13 persen", kata Herum.

Sementara itu, jumlah barang angkutan kereta api yang dibongkar pada stasiun utama di Yogyakarta pada Juli 2024 sebanyak 52.599 ton. Sebagian besar barang yang dibongkar tersebut berupa non-BBM/BHP kurang lebih 38.640 ton atau setara 73,46 persen dari total muatan yang diangkut dengan kereta api.

Baca Juga: Terjawab, Ini Penyebab di Jogja Terdapat Banyak Candi

Wachidah Nur hidayati Photo Community Writer Wachidah Nur hidayati

Hallo temen-temen semoga tulisan ini dapat membantu kalian menemukan informasi baru yaaaa☺️🙌

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang
  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya