TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warung Penyetan di Condongcatur Sleman Diserang Orang Tak Dikenal

Pembeli jadi korban sabetan clurit

Etalase warung makan di Condongcatur, Depok, Sleman, yang rusak akibat diserang orang tak dikenal. IDN Times/Tunggul Kumoro

Sleman, IDN Times - Aksi perusakan sebuah warung makan oleh sekelompok orang tak dikenal, terjadi di Jalan Anggajaya, Condongcatur, Depok, Sleman, Sabtu (4/1) malam. Pihak warung mengaku merugi hingga jutaan rupiah akibat kerusakan yang ditimbulkan.

Peristiwa terjadi di warung penyetan Torres dan berlangsung saat tempat makan tersebut masih melayani pembeli.

Baca Juga: Bom Molotov Meledak di Gamping Sleman, Jendela Rumah Warga Terbakar

1. Kronologi penyerangan

Meski etalase rusak, warung tetap dibuka. IDN Times/Tunggul Kumoro

Salah satu pegawai warung, Darsono (26), mengaku sempat menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri aksi perusakan ini. Katanya, insiden itu terjadi kurang lebih pukul 23.00 WIB, ketika dirinya dan rekan sesama pegawai tengah memasak serta membungkus pesanan pembeli.

Mendadak, datang segerombolan pengendara motor yang datang secara berboncengan dari arah utara Jalan Anggajaya. Jumlahnya, kata dia banyak. Namun, untuk motor sekitar sepuluh unit.

"Sepuluh, boncengan. Tiba-tiba nyerang," kata Darsono yang asli Ngawi, Jawa Timur itu, Senin (6/1).

Sontak, Darsono dan seisi warung kaget dan ketakutan. Lantaran, beberapa dari mereka membawa senjata tajam berupa celurit.

Darsono dan beberapa orang lain lari ke bagian dalam dan atas warung. Sementara para pelaku mengejar.

2. Pelaku melukai pembeli dan merusak warung

Etalase warung makan yang dirusak orang tak dikenal. IDN Times/Tunggul Kumoro

Terpojok bersama para rekan pegawai dan pembeli, Darsono jadi sasaran empuk para pelaku. Ayunan celurit salah satu dari mereka mengenai seorang pembeli.

"Pembeli kena sabet, luka di bagian kepala. Dekat mata," aku dia.

Tak puas, para pelaku kemudian melanjutkan aksinya dengan merusak properti warung. Seperti etalase, penanak nasi, dan kursi. Kejadian mencekam ini, kata Darsono, berlangsung sekitar 30 menit dan setelah itu para pelaku pergi.

"Karyawan gak ada yang jadi korban, cuma korbannya dua orang. Yang satu kena sabet (celurit), yang satu kena (lemparan) batu kakinya," tutur Darsono.

Darsono mulanya menduga penyerangan ini berlatar belakang masalah antara si pembeli dan pelaku. Lantaran, ia dan karyawan lain mengaku sedang tak memiliki masalah apapun di luar sana.

Namun, dugaannya keliru. Karena, korban juga mengaku tak mengenali para pelaku. "(Korban) gak kenal. Katanya orang Cilacap. Lagi kuliah, liburan ke tempat temannya," imbuhnya.

Buntut dari kejadian ini, warung mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta. Sedangkan kasus ini sendiri telah dilaporkan oleh pemilik warung ke pihak berwajib.

Baca Juga: Gesekan Suporter dan Pelemparan Molotov Jadi Perhatian Polres Sleman

Berita Terkini Lainnya