TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proses Penyusunan Trase Tol Jogja Diklaim Sudah Mencapai 70-80 Persen

Ditargetkan selesai akhir tahun ini

IDN Times/Tunggul Kumoro

Yogyakarta, IDN Times - Proses penyusunan trase tol yang terhubung dan melintasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tergarap 70-80 persen. Targetnya, tahapan ini akan diselesaikan paling tidak akhir tahun ini.

Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Bina Marga Sugiyartanto usai menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (18/7).

"Trase, moga-moga akhir tahun sudah selesai. Konstruksi, nanti nunggu proses lelang dan sebagainya. Lelang diburu-buru juga belum tentu bagus. Penentuan trase sudah 70-80 persen," ungkapnya.

Baca Juga: Ruas Kartasura-Prambanan, Awal  Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogya

1. Masih ada perubahan di sana-sini

IDN Times/Tunggul Kumoro

Diungkapkan Sugiyartanto, pertemuan dengan Sri Sultan tadi adalah untuk membahas rencana tol, termasuk titik-titik mana saja yang akan menjadi lokasi berdirinya infrastruktur ini.

"(Membahas) sambungan yang nanti dari Solo dan sambungan dari Semarang," jelasnya.

Dari pembahasan tadi, dibahas pula akan soal adanya pergeseran titik atau jalur yang tersusun dalam trase. Atau soal panjang pendeknya suatu lintasan.

Karena perlu diingat, Gubernur DIY pun sempat mengusulkan agar proyek ini tak mencaplok kawasan arkeologi, lahan pangan, mematikan ekonomi masyarakat, atau menutup akses mereka.

"Yang wilayahnya DIY itu kan ada 2, ke utara 1, ke timur 1. Ke utara itu yang ke Bawen, nanti tempat-tempat di titik wisata difasilitasi dengan akses. Nanti supaya bisa meningkatkan pendapatan. Jogja ini kan terkenal kota wisata. Yang dari timur juga begitu. Ada prambanan, ada beberapa candi lain. Nanti diberikan akses-akses yang memungkinkan," ulasnya.

2. Dibangun dari manapun tak masalah

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Keberadaan tol ini nantinya memang akan menghubungkan DIY dengan Jawa Tengah. Sugiyartanto pun mengatakan, dari mana pun tol ini dibangun tetap memungkingkan, mengingat konsep pembangunannya adalah per segmen.

"Kan tidak harus sekaligus sepanjang itu bersamaan," kata dia.

Konsep ini juga sudah diterapkan saat pembangunan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra.

"Lampung dulu masuk, Palembang masuk, dari utara masuk Aceh. Aceh kita potong lagi, Medan masuk, potong baru mungkin Pekanbaru masuk. Ini penggalan-penggalan sudah masuk kan, tinggal mengkoneksikan," jelasnya.

"Yang penting prinsipnya adalah rencana tol tetap berjalan. Kalau masalah dipercepat, dipercepat juga belum tentu hasilnya bagus. Biar kami mendiskusikan, lebih bagus, lebih rinci, biar lebih maksimal," tegasnya.

Baca Juga: 5 Pesan Sultan HB X Terkait Rencana Pembangunan Jalan Tol 

Berita Terkini Lainnya