Arah Potensi Bahaya Merapi Berubah, Puluhan Pengungsi Pilih Pulang
Warga pulang atas inisiatif sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengumumkan adanya perubahan arah potensi bahaya erupsi Gunung Merapi dari Tenggara ke Selatan-Barat Daya, pada Sabtu (16/1/2021) kemarin.
Informasi tersebut membuat sebagian pengungsi Merapi yang menghuni barak pengungsian di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, memilih pulang ke kediamannya di Kalitengah Lor.
Baca Juga: BPPTKG Ubah Rekomendasi, Ratusan Pengungsi Merapi Belum Dipulangkan
1. Puluhan warga memilih pulang
Lurah Glagaharjo, Suroto mengatakan, sejak adanya laporan dari BPPTKG mengenai perubahan arah potensi bahaya erupsi Merapi, terhitung ada puluhan warga dari total 268 penghuni barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo yang memutuskan pulang ke rumah masing-masing.
"Tadi malam itu tinggal 187 jiwa saja," kata lurah yang akrab disapa Mbah Roto ini saat ditemui di Balai Desa Glagaharjo, Senin (18/1/2021).
Namun, Suroto memastikan bahwa mereka yang pulang adalah pengungsi kategori usia produktif, bukan golongan kelompok rentan.
"Yang naik (pulang) kebanyakan usia 50 ke bawah," sambung dia.
Baca Juga: Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Jadi Tujuan Wisata Baru di Sleman