TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Pelaku Perusakan Bus Arema di Sleman Ditangkap

Jumlah tersangka masih berpotensi bertambah

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Sleman, IDN Times - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengamankan dua pelaku yang diduga melakukan penyerangan dan perusakan bus Arema FC yang terjadi di Kabupaten Sleman, Kamis (26/1/2023) lalu. Kedua pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu masing-masing berinisial BN (22) dan NR (19).

Baca Juga: Bus Pemain Arema Dilempari Usai Pertandingan, Kaca Hancur

1. Kecewa pascatragedi Kanjuruhan

Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP K Tri Panungko. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP K Tri Panungko, menjelaskan BN dan NR ditetapkan sebagai tersangka atas hasil penyelidikan kepolisian serta keterangan para saksi. Dia pun mengungkap motif di balik aksi penyerangan ini.

"Motif tindakan pelaku adalah merasa kecewa terhadap Arema FC yang tidak mau mengundurkan diri pascakejadian Kanjuruhan, sehingga liga-liga yang ada di Indonesia ini tertunda dan tidak disaksikan penonton. Bahkan Liga 2 dan Liga 3 terancam dihentikan," kata Tri dalam keterangannya, Rabu (1/2).

2. Diserang di sekitar stadion

Tangkapan gambar kondisi kaca samping sopir bus Arema FC. Dok/istimewa

Tri menambahkan, insiden penyerangan bus Arema FC terjadi sekitar pukul 19.30 WIB usai laga yang mempertemukan skuad Singo Edan dan PSS Sleman, Kamis (26/1) lalu.

Menurut Tri, bus Arema FC menjadi sasaran pelemparan saat melintas di sekitar Stadion Maguwoharjo, Sleman dan tengah dalam perjalanan menuju lokasi penginapan para pemain dan ofisial.

"Sesuai hasil investigasi, ada beberapa kaca-kaca bus yang retak dan pecah. Kemudian ada beberapa pemain dan ofisial yang berada di dalam bus yang terkena lemparan batu dari oknum suporter yang berada di sekitar Stadion Maguwoharjo. Sehingga kita melakukan tindakan tegas," ungkap Tri.

Baca Juga: Kasus Kaca Bus Pemain Arema Pecah, Panpel PSS Sleman Minta Maaf 

Berita Terkini Lainnya