Buntut Kematian Suporter, Pemkab Sleman Minta Jadwal Laga Dievaluasi
Jadwal kick-off sebaiknya digeser ke sore hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyayangkan kasus penganiayaan menewaskan suporter yang kembali terjadi di wilayahnya. Pemkab akan mengintensifkan kerja sama dengan pihak kepolisian dalam meningkatkan pengawasan untuk menghindari kejadian serupa.
"Saya mengimbau rekan-rekan suporter dan masyarakat untuk waspada ketika beraktivitas di jalan pada malam hari," kata Kustini, Senin (29/8/2022).
Baca Juga: Suporter PSS Sleman Meninggal Usai Dikeroyok, Ada Luka Sajam
1. Santuni keluarga
Mewakili pribadi dan Pemkab Sleman, Kustini menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menimpa korban. Dalam hal ini adalah Aditya Eka Putranda, salah seorang suporter PSS Sleman.
Ia pun memberikan santunan berupa uang duka senilai Rp5 juta kepada keluarga yang ditinggalkan di rumah duka Modinan, Banyuraden, Gamping.
"Saya mendoakan agar almarhum Aditiya husnul khatimah serta keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan," katanya.
Baca Juga: 12 Tersangka Pengeroyok Suporter PSS Punya Niat Bikin Onar