TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagi-bagi Ayam Gratis di Yogyakarta Berujung Ricuh

Massa menyerbu pickup, penerima kupon tak kebagian ayam

IDN Times/Tunggul Kumoro

Yogyakarta, IDN Times - Acara bagi-bagi ribuan ekor ayam gratis yang diinisiasi paguyuban peternak ayam di timur Balai Kota Yogyakarta, Rabu (26/6) berujung ricuh.

Acara yang mulanya berjalan kondusif ini dimulai sekira pukul 13.00 siang di Jalan Ipda Tut Harsono. Namun, acara ini sempat membuat kepadatan lalu lintas lantaran banyaknya warga yang mengincar kupon penukaran ayam.

Di lokasi, nampak telah siap tiga unit mobil pickup pengangkut boks-boks ayam. "Kita lakukan pembagian di empat titik, total ayam sekitar 6.500 ekor," kata Hari Wibowo selaku Ketua Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (APAYO) sebelum acara dimulai.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Anjlok, Peternak Diminta Efisiensi Skala Produksi

1. Saling dorong berebut kupon

IDN Times/Tunggul Kumoro

Loket antrean pengambilan kupon dibuka setengah jam kemudian di emperan Rumah Dinas Wali Kota Yogyakarta. Proses berjalan lancar sampai makin banyak warga yang ikut mengantre dan membuat panita kewalahan.

Panitia berupaya memecah konsentrasi kerumunan warga dengan membagi lokasi pembagian kupon. Namun tetap saja, para warga yang tak sabaran memaksa panitia menyebar kupon dengan cara melemparnya ke jalanan.

Di situ, aksi saling tarik dan dorong mulai terjadi. Kejar mengejar dengan panitia pembawa kupon pun tak terelakkan. Tak sedikit pula yang kemudian terjatuh saat berebut kupon yang disebar panitia.

Raminem, 64, warga Gowok, Depok, Sleman, mengeluhkan cara pembagian kupon macam itu. Sebaiknya, kata dia, tetap dilakukan dengan proses mengantre. "Harusnya diurutkan saja, saya nggak dapat (kupon) ini," katanya saat dijumpai di lokasi.

Begitu pula Sutia, 59, warga Prawirodirjan, Gondokusuman, Yogyakarta. Ia yang mengaku lelah mengantre sejak pukul 12.00 siang kurang ini tak kebagian kupon. "Ya tapi ini masih mau di sini dulu, siapa tahu ada bagi-bagi kupon lagi," imbuhnya.

2. Kejar-mengejar pickup

IDN Times/Tunggul Kumoro

Saat proses penukaran kupon, situasi tak kondusif kembali terjadi. Dimulai saat para warga mulai mengelilingi pickup pengangkut ayam. Seakan tak sabar, mereka terus mengikuti ke manapun mobil itu pergi, sembari mengabaikan arahan dari panitia untuk tetap bisa mengantre.

Namun, bukan proses penukaran kupon yang terjadi, melainkan warga yang kemudian menyerbu boks-boks pada pickup. Tangan mereka saling beradu cepat mengambil ayam-ayam yang tersedia.

Panitia yang kewalahan pun akhirnya mengarahkan sopir untuk mengemudikan pickup ke arah utara melewati perempatan Balai Kota Yogyakarta. Namun, warga tetap saja mengejar sampai kendaraan itu berhenti di selatan Gedung DPRD Kota Yogyakarta.

Sementara dua pick up yang tertinggal juga tak luput dari serbuan warga. Beberapa mencoba merangsek naik ke atas kendaraan untuk mengambil ayam dalam boks. Sejumlah ayam bahkan dilempar begitu saja.

3. Penerima kupon tak kebagian ayam

IDN Times/Tunggul Kumoro

Akhirnya, acara ini baru terhenti sekitar pukul 14.30 siang saat ayam-ayam dalam boks benar-benar habis. Beberapa pulang dengan wajah tersenyum lebar, sebagian memasang muka sedih.

Painem, 55, salah satunya. Warga Gendeng, Baciro, ini mengaku sangat kecewa. Lantaran tak kebagian ayam meski sudah mendapat kupon penukaran.

"Kupon ini terus untuk apa, ini sampai keinjek-injek waktu nukerin. Tapi percuma, nggak kebagian. Lha wong tadi malah ada yang dapat 3 sampai 4 ekor," katanya.

Asmiyati, 53, warga Pengok bahkan berniat untuk mendatangi panitia guna bisa menukarkan kupon yang ia dapat sebelumnya dengan seekor ayam. "Mau ke panitia nanti, biar jelas ini kupon jadinya buat apa," tegasnya.

Baca Juga: Prihatin Harga Rendah, 5 Ribu Ekor Ayam Bakal Dibagikan Cuma-cuma

Berita Terkini Lainnya