TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tutup Hampir 2 Bulan, Pemkab Sleman Siapkan Skenario Uji Coba Pembukaan Wisata

Kebut capaian vaksinasi untuk pelaku wisata  

Tebing Breksi. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman mulai menyiapkan skenario uji coba pembukaan tempat wisata. Hal tersebut tetap dilakukan meski destinasi wisata belum diizinkan buka selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan mulai 3 Juli 2021 lalu.

Baca Juga: Nglanggeran Gunungkidul Wakili Indonesia Ajang Desa Wisata Dunia 

1. Verifikasi setiap destinasi wisata

Kawasan wisata Kaliurang. IDN Times/Siti Umaiyah

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan skenario ini disiapkan sebagai kerangka aktivitas pariwisata, jika sewaktu-waktu mendapatkan izin uji coba. Menurutnya, seluruh tempat wisata baik yang dikelola swasta maupun masyarakat akan melalui tahapan verifikasi terlebih dahulu sebelum dilakukan uji coba pembukaan. Verifikasi ini berkaitan dengan kesiapan sarana prasarana protokol kesehatan (prokes) yang disiapkan di masing-masing tempat.

"Hampir semua tempat wisata di Sleman sudah mengantongi CHSE dari Kemenparekraf. Tinggal direaktifasi lagi dan kita pastikan kesiapan prokesnya," ungkapnya pada Kamis (26/8/2021).

2. Kebut vaksinasi bagi pelaku wisata

Ilustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Selain memastikan kesiapan sarana prasarana prokes, perrcepatan proses vaksinasi pelaku wisata menjadi agenda yang dikebut oleh Pemkab Sleman. Saat ini capaian vaksinasi bagi pelaku wisata mencapai 80 persen, dan akan  dipercepat hingga 100 persen.

"Vaksin kita terus percepat, harapannya jika pelaku wisata sudah 100 persen dosis pertama vaksin, wisata sudah diperbolehkan untuk buka," katanya.

Kustini menerangkan uji coba pembukaan pariwisata ini merupakan hal penting yang harus menjadi prioritas utama. Pasalnya, sektor pariwisata di Sleman menyumbang pendapatan terbesar daerah. Selain itu, dari setiap destinasi wisata mampu menyerap ribuan tenaga kerja dan menjadi mata pencaharian bagi warga masyarakat Sleman.

"Apalagi jika dikaitkan dengan produk pertanian, selama pariwisata ditutup penjualan produk pertanian juga menurun. Jika pariwisata buka, hasil penjualan produk pertanian ini bisa meningkat. Ini yang juga jadi pertimbangan kami," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya