TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tulis Surat ke Presiden, Pengungsi Merapi Berharap Jokowi Datang 

Bersama ibu, nenek, dan saudaranya Kalis mengungsi 13 hari 

Pengungsi Merapi saat hendak pulang ke rumah masing-masing. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Kalis Nirbaya salah satu pengungsi erupsi Gunung Merapi sangat berharap Presiden Joko "Jokowi" Widodo bisa mengunjunginya saat berada di Barak Purwobinangun, Pakem Sleman.

Kalis yang saat ini duduk di bangku kelas dua SD beberapa waktu lalu sempat mengirim surat untuk Presiden Jokowi yang berisikan harapannya saat berada di dalam pengungsian.

"Harapannya diberi bantuan dan Bapak Presiden bisa ke sini. Tapi ternyata gak bisa," ungkapnya saat bersiap kembali ke rumahnya yang berada di Turgo, Purwobinangun, Pakem Sleman, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: 13 Hari Mengungsi, Besok Warga Lereng Merapi Pulang ke Rumah 

1. Mengungsi selama 13 hari

Kalis, salah satu pengungsi Merapi saat hendak pulang ke rumah masing-masing. IDN Times/Siti Umaiyah

Kalis menjelaskan dirinya sudah berada di pengungsian selama kurang lebih 13 hari bersama ibu, nenek dan saudaranya. Namun hingga hari terakhir berada di barak pengungsian, Presiden Jokowi tidak datang. 

"Surat menulis surat sendiri, harapannya bisa dibaca Bapak Presiden," katanya.

2. Presiden tidak bisa datang, Kalis pun merasa senang ada menteri yang datang

Menteri PPPA saat melakukan peninjauan ke Barak Purwobinangun. IDN Times/Siti Umaiyah

Meskipun Jokowi belum bisa hadir, sebagai gantinya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga datang di hari terakhir dirinya berada di barak. 

"Menteri ke sini senang banget, dapat buku tulis, tempat pensil, mainan. Ini bisa kembali ke rumah senang. Di barak tidak terlalu senang, enak di rumah," terangnya.

Baca Juga: 137 Pengungsi Merapi asal Turgo Dipulangkan Serentak Hari Ini

Berita Terkini Lainnya