Teliti Sampel Pasien COVID-19, Laboratorium UGM Tambah Alat Baru
Petugas laboratorium terkendala APD dan Kit Ekstraksi RNA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dua laboratorium milik Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni laboratorium Mikrobiologi dan laboratorium Yayasan Tahija The World Mosquito Program (WMP) telah difungsikan untuk membantu meneliti sampel pasien COVID-19.
Koordinator Tim Laboratorium, dr. Titik Nuryastuti menjelaskan dalam satu hari jumlah sampel yang bisa diteliti mencapai 100 sampel di dua laboratorium. Jumlah tersebut bisa bertambah, di mana laboratorium UGM bermaksud mendatangkan Alat Robotic Extraction RNA.
Baca Juga: DIY Tambah 2 Laboratorium Pemeriksa Spesimen Terduga Corona
1. Bisa teliti hingga 300 sampel per hari
Titik menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 172 sampel yang diteliti di laboratorium UGM. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya sampel dinyatakan positif COVID-19. Menurut Titik, saat alat Robotic Extraction RNA datang, pihaknya bisa meneliti 200-300 sampel per hari.
"Lab COVID-19 FKKMK UGM sekarang per hari kapasitasnya 100 sampel. Sebentar lagi jika alat Robotic Extraction RNA nya datang, sehari bisa 200-300 sampel," terangnya pada Senin (13/4).
Baca Juga: Pasien Sembuh di DIY Bertambah 4 Orang, Positif Menjadi 55 Kasus