DIY Tambah 2 Laboratorium Pemeriksa Spesimen Terduga Corona 

Sehari uji 400 sampel 

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi memiliki dua laboratorium pemeriksa spesimen pasien yang diduga terinfeksi corona (COVID-19). Sehingga, DIY total memiliki tiga laboratorium pemeriksa.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berharap adanya penambahan ini hasil uji swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) test pasien cepat diperoleh.

1. Tambah RSUP Dr Sardjito dan RSA UGM

DIY Tambah 2 Laboratorium Pemeriksa Spesimen Terduga Corona Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sri Sultan HB X mengatakan, laboratorium pemeriksa spesimen itu ada di dua rumah sakit yang ditunjuk untuk bisa melakukan uji laboratorium mandiri. Yaitu, RSUP Dr Sardjito dan Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Di Jogja kan sebelumnya laboratorium pusat hanya satu, di BBTKLPP Imogiri. Mulai kemarin bisa dilakukan juga di Sardjito dan di RS UGM. Jadi saat ini sudah tiga yang bias uji lab mandiri, harapan saya bisa lebih cepat," kata Sultan di Gedhong Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (8/4).

Baca Juga: Kurangi Beban Civitas Akademika, UGM Buka Call Center Psiko Sosial  

2. Khusus DIY saja

DIY Tambah 2 Laboratorium Pemeriksa Spesimen Terduga Corona Pelaksana Harian (PlH) Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sementara, Pelaksana Harian (PlH) Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto menerangkan, dua laboratorium ini beroperasi khusus menerima spesimen dari rumah sakit di wilayah DIY saja.

"Sardjito dan RS UGM mengcover wilayah DIY. Tapi kalau BBTKLPP itu sebagian Jawa Tengah juga," kata Rukmono.

Dirinya memastikan jika kebutuhan primer dan reagen untuk kepentingan pemeriksaan spesimen pasien akan mencukupi.

"Sekarang ini sudah mulai banyak. Mudah-mudahan cukup dan nanti coba kita lihat penggunaannya," ujarnya.

3. Sehari bisa 400

DIY Tambah 2 Laboratorium Pemeriksa Spesimen Terduga Corona IDN Times/Candra Irawan

Rukmono mangatakan RSUP Dr Sardjito memiliki kapasitas uji swab 130 spesimen pasien per harinya. Sedangkan RSA UGM bisa melakukan uji lab mandiri sebanyak 170 spesimen pasien.

"Dari BBTKLPP mungkin ya hampir sama 170. Jadi mungkin 400 sampel sudah bisa, maksimal," pungkasnya.

Baca Juga: Kepala Dinkes DIY Akui Beberapa Tenaga Medis Positif COVID-19

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya