TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Dikelola Baik, Website Pemerintah Rentan Diretas

Admin harus perhatikan keamanan website 

Foto:istimewa

Sleman, IDN Times - Website resmi milik Pengadilan Agama Sleman dan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) DIY pada Minggu (12/1) malam diretas. Selain kedua website resmi tersebut, belum lama ini website Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul juga mengalami hal serupa.

Menurut Yudi Prayudi, Kepala Pusat Studi Forensika Digital (PUSFID) FTI UII Yogyakarta, peretasan tersebut ditenggarai lantaran website kurang terkelola dengan baik. Sehingga mudah bagi peretas untuk melancarkan aksi jahilnya.

Baca Juga: Laman KPU Bantul Diretas, Muncul Foto Sepasang Kekasih 

1. Secara umum tidak terlalu mengkhawatirkan

Pexels.com/Christina Morillo

Yudi menjelaskan, peretasan yang dilakukan disebut dengan deface, atau mengubah konten dari sebuah website diganti sesuai keinginan peretas. Menurutnya, secara umum deface tidak terlalu mengkhawatirkan, karena yang diubah datanya hanya satu atau dua halaman.

"Deface tidak akan sampai mengambil data-data penting yang ada di website. Website milik pemerintah disasar karena umumnya serangan dilakukan oleh orang yang berlevel baru untuk berlatih dan belajar untuk mencari kerentanan sistem, " katanya pada Senin (13/1).

2. Website tidak terkelola dengan baik

Pexels.com/Burst

Deface sering terjadi salah satunya karena admin yang mengelola website tidak peduli dengan keamanan. Di sisi lain, website yang dikelola oleh pemerintah dengan berbagai macam domain, tidak dipelihara dengan web security.

"Membangun website  cukup mudah, dengan mengandalkan satu atau dua orang yang memiliki kemampuan di sisi aspek web developer. Namun kadang web security terabaikan. Permasalahannya, website pemerintah sebagian besar tidak dikelola dengan baik dan tidak ada admin yang secara spesifik terkait web security. Untuk itu hal ini harus diperhatikan," ungkapnya.

Baca Juga: Instagram Luna Maya Diretas, 7 Cara Hacker Curi Identitas di Medsos

Berita Terkini Lainnya