Suarakan Mosi Tidak Percaya, Massa Aksi Canangkan Dewan Rakyat
#MosiTidakPercaya bentuk kekecewaan terhadap pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) kembali melakukan aksi pada Selasa (20/10/2020) di Bundaran UGM menyuarakan #MosiTidakPercaya terhadap pemerintah maupun DPR.
Aksi di Bundaran UGM ini sendiri ingin menyuarakan kekecewaan terhadap sistem pemerintahan yang tidak memihak kepada rakyat kecil.
Baca Juga: [BREAKING] Aksi Tolak Omnibus Law Digelar Lagi, Massa Mulai Padati UGM
1. Aksi merupakan buntut dari ketidakpercayaan
Revo, Humas ARB menjelaskan, #MosiTidakPercaya mengandung maksud ketidakpercayaan pada seluruh tatanan yang menindas saat ini. Sebuah sistem yang hanya menguntungkan segelintir orang sekaligus menindas rakyat kecil dan mengeksploitasi.
"Kegiatan ini adalah yang akumulatif saja, tidak hanya menolak Omnibus Law, tapi bukti keresahan kami, kami sebagai warga Jogja, penduduk Jogja kami menyatakan bersama-sama, kami menyampaikan mosi tidak percaya, kepada pemerintahan, baik pusat maupun daerah, pada DPR maupun DPRD, semua fraksi. Termasuk fraksi yang menyatakan menolak Omnibus Law," ungkapnya pada Selasa (20/10/2020).
Atas ketidakpercayaan ini, kata Revo, massa aksi menyatakan untuk membangun Dewan Rakyat. Yang mana, Dewan Rakyat ini dibangun untuk mengakhiri semua sistem yang menguntungkan oligarki.
Baca Juga: [FOTO] Kondisi Kantor DPRD DIY Akibat Ricuh Aksi Tolak UU Cipta Kerja