Soal Klaster Indogrosir, Bupati Sleman: Seburuk Apapun, Jangan Panik
Tengah menunggu hasil swab 57 karyawan Indogrosir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman tengah mempersiapkan berbagai kemungkinan munculnya klaster yang lebih besar berkaitan dengan kasus COVID-19 yang terjadi di swalayan Indogrosir, Mlati.
Bupati Sleman, Sri Purnomo meminta kepada seluruh pejabat kecamatan maupun yang ada di bawahnya untuk bersiap menghadapi keadaan yang lebih buruk, ketika hasil swab COVID-19 terhadap 57 karyawan Indogrosir keluar.
Baca Juga: Pengunjung Indogrosir Bisa Daftar Rapid Test Massal Mulai Hari Minggu
1. Diminta tidak panik
Sri Purnomo menjelaskan, sejak dinyatakannya puluhan karyawan Indogrosir reaktif saat dilakukan rapid test, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi dengan cara mengisolasi karyawan yang bersangkutan di rumah sakit. Selain itu, tes swab juga sudah dilakukan beberapa hari lalu.
Bupati menjelaskan, jika nantinya hasil swab benar-benar menunjukkan karyawan yang bersangkutan positif COVID-19, maka pihaknya akan segera melakukan langkah tracing.
"Ketika 2 hari ke depan muncul positif, langsung diikuti langkah tracing. Akan melibatkan puskesmas setempat. Setelah ketemu 57 (yang belum keluar hasil swab) ada berapa yang positif, akan ditelusuri sampai pada titik yang paling bawah," ungkapnya dalam kegiatan Bupati Sleman Menyapa, Sabtu (9/5).
Baca Juga: Rapid Test Massal Indogrosir Hanya Bisa Akomodasi 5 Persen Pengunjung