TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemberian Vaksin Tahap Pertama di Sleman Dimulai 14 Januari 2021

Jumlah penerima vaksin di Sleman terbanyak di DIY

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sleman, IDN Times - Sebanyak 13.632 nama tenaga kesehatan maupun pegawai yang bekerja di fasilitas kesehatan di Sleman, telah terdata sebagai penerima vaksin tahap pertama. Kepala Bidang Sumber Data Kesehatan Dinkes Sleman drg. Atikah Nurhesti mengatakan nama ini masih akan terus bertembah, karena ratusan nakes belum semuanya terdata.

"Berdasarkan sistem informasi telah terisi 13.632 tenaga atau 94,12 persen dar data seluruhnya berjumlah 14.484. Sedangkan data kontak yang telah terisi 13.588 orang dan data kesehatan belum terisi sebanyak 852 orang," ungkapnya pada Senin (4/1/2021).

Baca Juga: Tak Hanya Piknik di Tebing Breksi Bisa Adakan Rapat hingga Pesta Nikah

1. Jumlah penerima vaksin di Sleman terbanyak di DIY

Ilustrasi vaksin virus corona (Website/pixabay.com/geralt-9301)

Menurut Atikah jumlah penerima vaksin di Kabupaten Sleman terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lantaran jumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Sleman cukup banyak.

Jumlah penerima vaksin pertama, dari keterangan Atikah mulai dari naskes hingga non nakes seperti petugas administrasi, sopir, pengelola jenazah di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) swasta, pemerintah, praktek mandiri dan tempat karantina. Termasuk honorer, relawan, residen, internsip, koas hingga mahasiswa semester akhir kesehatan yang praktik di fasyankes.

"Dalam hal ini Dinkes Sleman sudah menginput tenaga kesehatan ada di aplikasi itu, tapi untuk penentu jumlah orang yang diberikan vaksin tergantung Kementerian Kesehatan," katanya.

2. Vaksin diberikan mulai tanggal 14 Januari 2021

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Rencana pemberian vaksin di Sleman akan dimulai pada 14 Januari 2021 yang dilakukan severa bertahap. Vaksin yang sudah sampai di tingkat provinsi, akan langsung disimpan di di gedung UPT pengadaan obat dan alat kesehatan yang sudah terjamin standarisasinya.

"Vaksin ini kan harus disimpan di suhu 2 hingga 18 derajat agar tidak rusak. Vaksin  akan dikirimkan ke 24 rumah sakit, 25 puskemas dan 3 klinik yang sudah siap," terang Atikah. 

Baca Juga: Percepat Pengembangan Vaksin, Jokowi Bentuk Tim Nasional Vaksin COVID

Berita Terkini Lainnya