Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Sukses Kurangi Kasus Demam Berdarah
Dusun Kronggahan, Trihanggo, Sleman jadi lokasi uji coba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pelepasan nyamuk ber-Wolbachia secara terbatas oleh World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta telah menunjukkan hasil yang positif.
Warsito Tantowijoyo, Ph.D, Entomology Team Leader WMP Yogyakarta, mengatakan jika pihaknya telah melakukan pelepasan skala terbatas nyamuk ber-Wolbachia di 4 dusun Kabupaten Sleman dan Bantul pada 2014 lalu.
Menurut Warsito, hasil pelepasan menunjukkan bahwa nyamuk ber-Wolbachia mampu bertahan hidup di lingkungan alami dan berhasil berkembang biak. Saat ini, diperkirakan nyamuk ber-Wolbachia sudah mencapai 100 generasi yang berhasil berkembang biak.
"Hampir 100 persen keturunannya mengandung Wolbachia,” ungkapnya dalam webinar hasil pelepasan di skala terbatas dan analisis risiko pada Rabu (19/8/2020) lalu.
Baca Juga: Antisipasi Wabah DBD, Peneliti UGM Bikin Alat Deteksi Virus Dengue
1. Ada penurunan kasus yang berarti sejak pelepasan nyamuk ber-Wolbachia
Epidemiologis WMP Yogyakarta, dr. Citra Indriani mengungkapkan, setelah dilakukan pelepasan nyamuk ber-Wolbachia skala terbatas pada 2014 lalu, WMP Yogyakarta kemudian melakukan surveilans aktif dan pasif dengan mengirim petugas pemantau kasus DBD di semua daerah yang disebari nyamuk ber-Wolbachia.
“Data dari surveilans aktif dan pasif menunjukkan bahwa ada penurunan kasus yang berarti dari tahun 2014 ke tahun 2017,” katanya.
Baca Juga: Begini Cara Kenali dan Cegah Gangguan Psikosomatik Menurut Dokter UGM